JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Puluhan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang tengah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga saat ini belum bisa dihubungi pasca terjadinya gempa bumi berkuatan 7 skala richter yang mengguncang pulau itu, Minggu (5/8) malam.
Memang diketahui tiga lokasi penempatan KKN para mahasiswa memang berada di daerah gempa. Yakni Kabupaten Lombok Timur dan Utara.
Sekretaris Rektor UNS, Tunjung W Sutirto mengatakan, mahasiswa UNS yang berada di Lombok dalam rangka mengikuti KKN sejak 10 Juli lalu dan direncakan selesai 23 Agustus ini.
Adapun jumlah mahasiswa yang berada di Lombok sebanyak 60 orang yang tersebar di tiga desa, Yakni Desa Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Desa Malaka Kecamatan Pemenang dan Desa Gumantar Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.
“Terkait gempa di Lombok, rektor telah mengambil kebijakan. Khusus untuk mahasiswa yang sedang KKN di sana sudah melakukan koordinasi dengan dibantu dengan unit-unit terkait terutama Unit Pelaksana (UP) KKN. Hasilnya, sementara ini yang sudah bisa dihubungi mahasiswa yang berada di Desa Gumantar. Sedangkan yang berada di Sembalun dan Malaka belum bisa dihubungi. Untuk yang di Gumantar, HP yang bisa dikontak hanya dua, karena yang lain dalam posisi lowbat. Itupun satu yang dinyalakan, sedangkan yang satu dimatikan untuk cadangan,” ungkapnya.
Selain berusaha mengontak langsung mahasiswa yang berada di Lombok, UNS juga meminta bantuan sejumlah pihak terkait, seperti Ikatan Alumni (IKA) UNS dan relasi yang ada di Lombok untuk terus mencari kabar terbaru mahasiswa UNS yang ada di sana.
Selain itu, pihaknya telah mengirimkan orang dari UP KKN untuk mengecek langsung di lapangan.
“Meski belum bisa dihubungi, namun sementara dari laporan IKA UNS Lombok kemudian dari beberapa relasi dan mahasiswa di sana, sementara dikabarkan mahasiswa selamat. Mski posko yang ada di Semalun hancur dan roboh,” imbuhnya. (fid/jay)