Puluhan Pelajar Terlibat Demo Ricuh Semarang Dijemput Orang Tua dan Guru Sekolahnya

DIJEMPUT: Para orang tua dan guru saat menjemput anak mereka yang terlibat demo ricuh Semarang di kantor polisi. Foto:uncle/jatengpos

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Puluhan pelajar yang  diamankan oleh pihak kepolisian dalam kerusuhan aksi mahasiswa
Senin (26/8) malam lalu, ternyata berasal dari beberapa sekolah-yang berada di luar Kota Semarang.

Kombes Pol Irwan Anwar Kapolrestabes Semarang mengatakan, bahwa total sebanyak 22 siswa SMK itu rata-rata berasal dari sekolah yang berada di Ungaran, Demak, bahkan ada yang berasal dari Grobogan.

“Mereka diamankan dari buntut kericuhan aksi unjuk rasa yang terjadi kemarin siang hingga malam hari di depan Kantor Balaikota dam sepanjang Jalan Pemuda Semarang,” ujarnya, di Mapolrestabes Semarang, Selasa (27/8).

Dijelaskan, saat itu, petugas tengah melakukan upaya pembubaran sesuai dengan prosedur dan protap yang sudah ditentukan.

iklan
Baca juga:  “ Ari Lasso “ Pikat Penggemar Tampil di 7th Baby Face

“Rincian 22 siswa SMK dari SMK Ungaran, SMK Tunas Patria Ungaran, SMK Garuda Nusantara Demak, SMK Bakti Nusantara Demak, SMK NU Ungara, SMK 1 Guntur Demak, SMK 21 Demak, SMK 2 Demak, SMK Grobogan dan SMK 2 Kesatrian Semarang, SMK 5 Semarang dan SMK Dr.Cipto,” papar Kapolrestabes Semarang.

Kombes Pol Irwan anwar menambahkan, sudah berkomunikasi kepada orang tua dan pihak sekolah untuk menjemput puluhan murid yang diamankan tersebut.

“Kalau aturannya kan anak-anak tidak boleh dimintai keterangan pada malam hari. Makanya, kita menunggu dari orangtua dari pihak sekolah untuk mendampingi proses pemeriksaan,” imbuhnya.

Saat dilakukan pemeriksaan, puluhan pelajar tersebut, hanya ikut – ikutan saja, saat melakukan aksi unjuk rasa.

Baca juga:  Bangun Sinergitas Dan Menjadi Kepercayaan Rakyat

“Secara umum, darin hasil pemeriksaan mereka hanya ikut-ikutan. Hanya,  pertanyaannya adalah bagaiaman mereka dari sekolah Demak, Grobogan sekolah itu bisa bergerak bersama menuju ke titik unjuk rasa, itu yang jadi pertanyaan,” tandasnya.

Terkait hal tersebut, Polrestabes Semarang akan mendalami melalui informasi keterangan, siapakah yang menggerakan mereka. 

“Aksi demo itu, seharusnya tidak perlu melibatkan anak dalam proses unjuk rasa,” tegasnya.

Selain mengamankan pelajar, Polrestabes Semarang, juga telah mengamankan 9 mahasiswa yang berasal dari sejumlah Universitas di Semarang dengan rincian UIN ada lima orang dan satu orang dari USM, Unisula, Unnes dan Undip.

“Proses pemeriksaan selanjutnya, akan kami lakukan setelah ini dan didampingi teman-teman LBH yang sudah koordinasi barusan nanti akan kita lihat perkembangannya setelah pemeriksaan,” tutup Kombes Pol Irwan Anwar. (ucl/jan)

Baca juga:  Korban Longsor Ditemukan 10 Kilometer Dari Lokasi Kejadian
iklan