Rahasia Dibalik Kesehatan Saraf Otak Dengan Konsumsi Anggur

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Indonesia sebagai negara beriklim tropis menjadikanya cocok untuk ditanami oleh berbagai jenis buah-buahan, termasuk anggur. Produksi anggur di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik mencapai 12.164 ton pada tahun 2021. Melimpahnya produksi anggur ditambah dengan senyawa bioaktif yang terkandung pada anggur serta rasanya yangenak dan disukai masyarakat membuat anggur dapat dijadikan pangan fungsional.

Sekarang ini, banyak peneliti yang mulai melakukan studi mengenai konsumsi buah anggur dan produk turunannya terhadap kesehatan otak. Anggur secara alami mengandung banyak senyawa yang bersifat sebagai antioksidan sekaligus antiinflamasi yang baik untuk pencegahan penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer.

Alzheimer kita ketahui sebagai penyakit neurodegeneratif yang mempengaruhi kerja otak. Penyakit ini disebabkan oleh banyak faktor kompleks yang saling berhubungan satu sama lain, seperti genetik, usia, lingkungan, edukasi, serta gaya hidup. Alzheimer ini bersifat progresif, di mana kondisinya akan bertambah parah seiring berjalannya waktu, sehingga sulit disembuhkan, bahkan belum ada obatnya. Biasanya, penderita Alzheimer mengalami penurunan daya ingat, penurunan fungsi kognitif, perubahan perilaku, juga kemampuan sehari-hari. Faktor utama pemicu Alzheimer ditandai dengan adanya akumulasi protein Aβ (beta-amyloid) dan agregasi protein Tau di otak yang menyebabkan pembentukan plak senil  pemicu peradangan, stres oksidatif, gangguan komunikasi sel saraf, kerusakan sinapsis, dan kerusakan sel saraf lainnya yang berkontribusi pada proses neurodegeneratif. Namun, walaupun belum ada obatnya, kita dapat mencegah penyakit Alzheimer, lho!

Terdapat studi awal yang mengatakan bahwa senyawa polifenol baik untuk pencegahan penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer di dalamnya. Polifenol ini banyak sekali terkandung dalam produk anggur dan turunannya seperti jus anggur dan wine. Konsumsi jus anggur secara rutin membantu melindungi otak dari stress oksidatif dan peradangan sebagai pemicu Alzheimer. Di sisi lain, terdapat studi yang mengatakan bahwa konsumsi wine juga dapat melindungi saraf otak dari kerusakan dan kematian. Dengan supply polifenol yang cukup untuk tubuh, saraf otak kita akan terlindungi dari kematian saraf. Polifenol juga memberikan perlindungan saraf dan meningkatkan ketahanan otak terhadap Alzheimer dan demensia terkait. Sehingga, konsumsi buah anggur ataupun produk lain yang berbasis anggur dapat menjadi alternatif pencegahan Alzheimer.

Namun, perlu diingat, pencegahan penyakit Alzheimer dan neurodegeneratif lainnya tidak dapat hanya dengan mengkonsumsi produk anggur dan turunannya. Tentu harus diimbangi dengan pola makan dan pola hidup yang sehat.

 

 

Data Penulis

Elvira Zahira Fitri

Program Studi Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Universitas Padjadjaran