JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Meskipun situasi pandemi covid-19 melanda Indonesia hingga keluar aturan larangan mudik, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region IV tetap mengaktifkan satgas Ramadhan Idul Fitri 1441 H yang telah dimulai pada awal Mei 2020 kemarin. Satgas ini dibentuk sebagai upaya monitoring situasi penyaluran BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Pjs. General Manager Pertamina MOR IV, Teuku Johan Miftah mengatakan, satgas rafico (Ramadhan-Idul Fitri-Covid) kali ini sedikit berbeda, karena situasi pandemi covid-19 mempengaruhi penyaluran BBM dan LPG Pertamina.
“Dibandingkan tahun sebelumnya, konsumsi BBM dan LPG Pertamina di wilayah MOR IV tahun 2020 jauh menurun,” katanya.
Pada tahun 2019, lanjutnya, realisasi penyaluran BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax Series) meningkat 26% dari rataan harian normal 12.000 Kiloliter menjadi 15.000 KL. Namun, pada tahun ini perkiraan rataan harian saat Ramadhan dan Idul Fitri untuk BBM jenis gasoline hanya berkisar di angka 9.800 KL atau turun hampir 40%.
“Adanya larangan mudik karena situasi pandemi covid-19, membuat Pertamina di wilayah MOR IV juga tidak membuka titik-titik SPBU modular di jalur tol trans Jawa untuk tahun 2020 ini,” ujarnya.
Ditambahkan, meskipun tidak membuka layanan SPBU modular seperti tahun lalu, namun Pertamina tetap menyiapkan 3 (tiga) unit Pertashop yang akan digunakan di jalur tol trans Jawa jika dibutuhkan atau dalam keadaan darurat. Pertashop tersebut memiliki kapasitas masing-masing sebesar 3.000 liter dan dapat ditambah kapasitasnya dengan menggunakan mobil tangki.
“Untuk stok BBM itu sendiri saat ini Pertamina di wilayah MOR IV mencatat ketahanan stok yang cukup dan dapat secara optimal melayani kebutuhan BBM masyarakat,” imbuhnya.
Terkait LPG, menurut Johan, Pertamina di wilayah MOR IV memprediksi peningkatan konsumsi sebesar 2% selama Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri nanti.
“Rata-rata harian normal penyaluran LPG saat ini di angka 4.030 MT (Metric Ton) dan akan naik menjadi 4.095 MT. Jika dibandingkan tahun lalu kenaikan secara prosentase memang berkurang dimana kenaikan pada tahun lalu sebesar 6%,” ungkap Johan.
Dijelaskan, untuk wilayah Jawa Tengah, Pertamina memiliki lebih dari 40 ribu pangkalan LPG PSO dan outlet Non PSO. Sebagai upaya antisipasi jika terjadi lonjakan, maka Pertamina telah menyiagakan pangkalan PSO dan outlet non PSO tersebut untuk melayani kebutuhan LPG masyarakat.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina (Persero) memiliki salah satu tugas yaitu memenuhi kebutuhan BBM dan LPG masyarakat. Bagi konsumen yang membutuhkan informasi produk BBM dan LPG atau memesan melalui layanan pesan antar (Pertamina Delivery Service) dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui nomor whatsapp 0811-135-0-135.
*Pertamina Revisi Aturan Promo Cashback Untuk Pelanggan
Sementara, melihat animo masyarakat yang cukup tinggi terkait Ramadan Cashback 30% #BerkahDiRumah MyPertamina untuk pembelian Pertamax Series (Pertamax, Pertamax Turbo) dan DEX Series (Pertamina DEX, Dexlite) di SPBU Pertamina dengan transaksi secara non-tunai menggunakan LinkAja dari aplikasi My Pertamina, PT Pertamina (Persero) merevisi aturan pemberian cashback tersebut dari yang sebelumnya untuk 2.000 konsumen per hari/transaksi menjadi tidak dibatasi.
Johan menjelaskan, animo konsumen yang tinggi tersebut memberikan kesan tersendiri bagi Pertamina untuk memberikan layanan yang terbaik bagi para pelanggan.
“Kami sangat mengapresiasi para pelanggan setia yang telah menggunakan produk BBM dan LPG Pertamina sehingga program promo ini tidak lagi kami batasi peruntukkannya,” jelas Johan.
Ia menambahkan, di bulan Ramadan ini Pertamina memberikan berbagai promo dan program sebagai bentuk apresiasi sekaligus memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk Pertamina.
“Kami memiliki program promo cashback untuk ojol dan angkot sebesar 50%. Selain itu kami juga memiliki program Pertamina Delivery Service yaitu layanan pesan antar produk BBM dan LPG Pertamina,” tutup Johan.(aln)