Rame-rame Setuju Tanpa Skripsi, Biar Tidak Lagi Dikerjain Dosen

TANPA SKRIPSI: NADIEM MAKARIM.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek Nadiem Makarim untuk meniadakan skripsi maupun tesis dan disertasi bagi mahasiswa dan dosen mendapat sambutan positif dari masyarakat dan orang tu mahasiswa.

Mereka sepakat skripsi dihapuskan supaya mahasiswa cepat lulus dan mengurangi biaya. Sebab selama ini sering kali mahasiswa dikerjain dosenya dan dipersulit untukĀ  lulus skripsi.

Hal itu dikatakan para netizen di Tiktok bsyahidan yang upload wajah mas mentri terkait keputusan meniadakan skripsi mahasiswa.

“@moon: setuju.sih krn kalo bikin skripsi mahasiswa suka di persulit sm dosen..”

“@we: s7.. anak km skripsi tp dp skl/ ijazah stlh 4bl lulus uji skripsi.. dkerjai dospemnya.. ilang fresgred 4bl.. sgt drugikan dg itu..”

“@QuartiSausanKane: anak kos ada 3 semester lum kelar skripsinya rugi waktu uang umur…bole jg ini mas mentri..”

“@kedaimamang: sebetulnya yg susah itu bimbingan dan metode + sidang yg ditakutkanya bukan skripsinya..”

“@zulham apendi: setuju.. kebanyakan ga ada gunanya juga teori skripsi sama hubungan kerja ke depannya..”

“@user7370331538139: Sebagai orang tua seneng2 aja. biar cpt lulus irit biaya yg mehoooong. tapi sebagai guru, skripsi bagian dari pendewasaan karakter…”

“@jamkita05: Boleh juga. Toh skripsi banyak pada joki juga. ada juga yg gx melakukan peneliti langsung cuma disodorkan data trus analisis tanpa ke lapangan..”

“@nv: s7 pa…anak sy di ipb.lebih bnyaj dilapangan ..masuk lab klr.lab..hasil.kerjanya sdh keliatan..ada produk yg dihasilkan dan bisa dinilai..”

Para netizen mengusulkan skripsi diganti magang kerja di perusahaan sesuai jurusanya. Itu lebih pas dan berguna.

“@ayu: setuju, ganti ama magang diperusahan2 ,pelatihan ketenaga kerjaan biar jadi SDM yg siap masuk dunia kerja????..”

“@ababil: KKN diganti* dengan magang industri disesuaikan dengan jurusan masing2..”

Tapi ada juga netizen yang apatis dan berpendapat ganti menteri akan berganti lagi aturanya.

“@Rahmat Winarto: menteri gagal..semua programnya kacau..”

“@BATIK HAFUZA STORE: tinggal 1 tahun, ganti menteri ntar ganti aturan lagi..”

“@johanabintaraku59: tahun depan ganti Mentri ganti kebijakan lagi…”

“@STARBUCKSāœ…: Perlu diingat hanya prodi yg sudah project based yg boleh melaksanakan kebijakan ini, prodi yg belom tetep skripsi/tesis/disertasi ????”.

Asal tahu, manteri Nadiem Makarim mengumumkan keputusan mahasiswa tanpa skripsi ini supaya sejalan dengan semangat merdeka belajar dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Semuanya diserahkan kampus masing-masing. Untuk mahasiwa S1 tidak perlu lagi skripsi bisa diganti dengan ajuan projek dan prototipe. Untuk dosen pasca sarjana bisa diganti tugas akhir yang tidak perlu lagi diterbitkan pada jurnal atau skopus. Terutama bagi prodo yang sudah memberlakukan based projek. Bagi yang belum diminta menyesuaikan sesuai kebutuhan. (jan)