JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Ratusan karyawan PT Tossa Sakti Kaliwungu Kendal bersitegang dengan perwakilan perusahaan, saat unjuk rasa menuntut pembayaran kompensasi sebab perusahaan dinilai selalu ingkar janji, Kamis (08/03) siang.
Belum ada kejelasan kapan kompensasi tersebut akan dibayarkan, sebab pihak perusahaan tidak memberikan kepastian kepada buruh. Karyawan akhirnya memblokade pintu masuk pabrik sehingga aktivitas di lingkungan sekitar menjadi terganggu.
karyawan duduk sembari membentangkan spanduk tuntutan, agar kompensasi akibat dirumahkan perusahaan kaca ini diberikan. Aksi unjuk rasa karryawan di Desa Nolokerto Kecamatan Kaliwungu sempat memanas, saat perwakilan perusahaan datang menemui.
Bahkan, sempat terjadi adu mulut saat perwakilan dari perusahaan tidak bisa menjamin kapan kompensasi kepada lebih dari 750 karyawan yang dirumahkan akan dibayarkan. Perusahaan hanya bisa memberikan 25 persen dari gaji yang seharusnya diterima itupun menunggu esok hari.
“Pihak manajemen hanya bisa memberikan 25 persen saja itupun menunggu besok pagi, soal kapan sisanya diberikan masih menunggu direksi,” kata Joko, perwakilan perusahaan.
Sementara itu, salah satu karyawan yang dirumahkan, Doni mengatakan jika dirinya sendiri sudah tidak sabar dengan janji perusahaan yang terus menunda dan tidak membayar secara penuh kompensasinya.
Dalam orasi yang dilakukan tersebut, ratusan karyawan meminta perusahaan untuk tidak mengangsur dana kompensasi. Akan tetapi dana kompensasi harus diberikan secara penuh sesuai janjinya.
“Kita buruh tidak mau gaji kita diangsur, kita minta bukti bukan janji dan segera dibayarkan penuh. Sudah lama kami harus menunggu dan terus menunggu. Saya berharap agar perusahaan segera memberikan hak yang seharusnya kami terima,” teriak Doni.
Terpisah, sejumlah perwakilan karyawan juga menghadap Bupati Kendal Mirna Annisa, untuk menyampaikan uneg-unegnya. Dengan harapan ada perhatian dari pemerintah daerah, terkait kondisi yang dialamai dan dirasakan oleh ratusan buruh PT Tossa Sakti.
“Pihak pemerintah berjanji akan memanggil direksi PT Tossa Sakti dan meminta penjelasan terkait pembayaran kompensasi yang selalu molor pada Selasa pekan depan,” ujar Eko salah satu perwakilan buruh.
Tercatat kurang lebih ada sekitar 750 buruh yang dirumahkan sebab perusahaan tidak lagi beroperasi dan beban perusahaan semakin berat. Sejak bulan Juli 2017 ini ratusan buruh dirumahkan, namun diberikan dana kompensasi 50 persen dari gaji yang biasanya diterima. (via/drh)