JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Hingga Minggu siang, para pengungsi korban banjir rob di kecamatan Pekalongan UItara dan Pekalongan Barat sudah kembali ke rumahnya masing masing. Maklum, air banjir sudah surut. “Banyak yang sudah kembali ke rumah. Tapi tetap kita antisipasi bila terjadi banjir rob lagi, mudah-mudahan saja tidak terjadi lagi,” jelas Sekda Kota Pekalongan Sri Ruminingsih.
Sekda menghimbau kepada warga yang sudah kembali ke rumah, agar tetap waspada bila banjir sewaktu-waktu rob kembali naik. Sebelumnya, Pemkot Pekalongan bersama para relawan yang dipusatkan di PMI Kota Pekalongan menangani korban banjir rob. Sedikitnya sekitar 1.500 an warga yang mengungsi tersebar di lima titik yaitu di kantor kecamatan Pekalongan Utara, Kantor Kelurahan Bandengan, Masjid Muhajirin Krapyak, Rusunawa, dan Laboratorium Unikal di Slamaran.
Pemkot Pekalongan yang dibantu TNI, Polri serta relawan, telah mengevakuasi ratusan warga ke tempat pengungsian. Selain melakukan evakuasi, Pemkot juga telah menyalurkan bantuan berupa makanan, posko kesehatan dan air bersih. Pemkot menetapkan kantor PMI sebagai posko induk penanganan darurat bencana banjir, yang dipimpin langsung oleh sekda selaku kepala BPBD. “Pemkot telah membangun dapur umum (DU) di GOR Jatayu untuk memenuhi kebutuhan makan pengungsi. Kami telah membagikan logistik, mendirikan pelayanan kesehatan dan melakukan pelayanan air bersih, serta memberikan bantuan peralatan lainnya seperti selimut,tikar,pampers, makanan bayi dan ibu hamil,” beber Walkot.
Tidak hanya itu, banjir rob juga merendam 28 sekolah dari tingkat SD sampai SMA. Belum terhitung universitas juga terendam. Saelany akan memantau kondisi terkini, kalau air rob tidak kunjung surut dengan terpaksa siswa akan diliburkan. Sedangkan kondisi sampai Minggu siang, para pengungsi telah meninggalkan lokasi pengungsian kembali ke rumah maisng masing.
Sekda juga menghimbau agar bantuan dari pihak lainnya disalurkan melalui posko induk yakni Posko PMI Kota Pekalongan, yang berada di Jalan Rajawali Kota Pekalongan. “Kami menyadari bencana rob tentu menggugah saudara-saudara kita untuk memberikan bantuan kepada korban banjir. Harapan kami instansi,organisasi, atau masyarakat yang ingin memberikan bantuan agar menyampaikan melalui posko induk agar leboh tepat sasaran dan merata,” tukasnya. (wan/way/dik)