JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Perempatan jalan Nanas dan jalan Jambu, akhirnya dipasang rambu-rambu lampur pengatur lalulintas atau traffic light. Hal ini dikarenakan perempatan jalan di Kampung Driyan, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota itu rawan dan sudah berulang kali terjadi kecelakaan lalulintas.
Sejumlah pekerja tampak melakukan pemasangan tiang lampu bangjo tersebut, Selasa (5/12) kemarin. Lampur traffic light dipasang di empat sisi jalan, baik dari arah timur dan barat di jalan Jambu serta dari arah utara dan selatan di jalan Nanas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, Untung Raharjo, mengatakan pemasangan traffic light ini merupakan respon cepat Pemkab Boyolali terhadap usulan masyarakat. “Ini respon Pemkab Boyolali atas usulan masyarakat, karena perempatan jalan itu rawan dan sering terjadi kecelakaan lalulintas,” ujar Untung Raharjo kepada wartawan.
Menurut dia, pemasangan traffic light ini menelan anggaran Rp 220 juta dari APBD Kabupaten Boyolali. Setelah terpasang, secepatnya akan dioperasikan agar lalulintas tertib dan lancar serta tak ada kecelakaan lagi.
Dijelaskan pula, sebelum dipasang lampu bangjo ini pihaknya juga sudah memasang sejumlah rambu di perempatan jalan itu. Seperti papan peringatan agar berhati-hati dan pita kejut di jalan di empat arah jalan. Tujuannya untuk memperlambat arus lalulintas saat masuk di perempatan jalan.
Seperti diketahui, perempatan jalan Nanas dan jalan Jambu di Kampung Driyan, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota itu sering terjadi kecelakaan. Bahkan, rumah milik Juari, yang berada di pojokan perempatan jalan itu, sudah lima kali tertabrak mobil. Juari pun mengirimkan surat ke Dinas terkait Pemkab Boyolali dan mengusulkan dipasang traffic light. (aji/saf/muz)