JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Realisasi investasi di Kota Semarang menunjukkan pertumbuhan positif tiga tahun terkahir.
Hal itu dicatat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng.
Di mana realisasi investasi pada 2020 di Kota Semarang di angka Rp 21,8 triliun. Jumlah tersebut naik menjadi Rp 22.5 triliun pada 2021.
Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, capaian realisasi investasi 2022 hingga November di angka Rp 24,2 triliun.
Realisasi itu disebutkan Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita dalam acara Semarang Business Forum 2022 di Hotel Patra Jasa Kota Semarang, Kamis (8/12).
Capaian membawa implikasi positif pada pertumbuhan perusahaan yang kini mencapai 8.029 entitas dengan penyerapan 38.979 tenaga kerja.
“Tentu kondisi investasi di Kota Semarang membawa kabar baik dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran terbuka, yang selama ini menjadi salah satu penyumbang angka terbesar di Jateng,” ucapnya.
Iklim ekonomi positif dan situasi sosial yang kondusif, menurutnya menjadikan Kota Semarang sebagai kota opsi pertama sebagai tujuan investasi.
Mbak Ita juga menerangkan, Kota Semarang sebagai simpul ekonomi Pulau Jawa dan menjadi kota penghubung Jawa bagian timur dan barat, serta pintu masuk perdagangan hingga pariwisata di Jateng.
Tidak hanya itu, Kota Semarang dikatakannya menjadi bagian Proyek Strategis Nasional (PSN), melalui percepatan pembangunan ekonomi kawasan aglomerasi di Jateng.
“Pemerataan kawasan industri dan daya dukung fasilitas terus dilakukan di Kota Semarang. Kota Semarang memiliki 9 kawasan industri, 51 pasar tradisional, 60 pasar modern, 1.500 restoran, 182 hotel yang tak tersentral di kawasan tengah kota, namun hampir merata di seluruh kawasan,” tuturnya.
Lewat potensi investasi yang ada, ia optimis realisasi investasi tahun depan bisa Rp 40 triliun.
Hal tersebut tak mustahil lantaran pada 2019 realisasi investasi di Kota Semarang tembus di angka Rp 36,2 triliun.
Ia pun mendorong dan menawarkan keunggulan Kota Semarang kepada para investor.
“Kota ini jadi jujugan investasi, bahkan tahun depan sudah ada yang menanamkan modal senilai Rp 2 triliun untuk pembangunan super blok yang berisi pusat perbelanjaan hingga apartemen,” terangnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Semarang Widoyono, target investasi di Kota Semarang tahun ini mancapai Rp 24 triliun.
Target tersebut sudah terealisasikan 100 persen lebih dengan realisasi Rp 24,2 triliun pada akhir November lalu.
Ke depan Widoyono akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Jateng untuk lebih meningkatkan investasi di Kota Semarang.
“Lewat koordinasi tersebut kami harap bisa lebih meningkatkan performa Investasi di Kota Semarang. Hal itu juga sebagai persiapan untuk menghadapi resesi,” tambahnya.(akh)