Realistis! Erick Thohir Fokus Target Peringkat Tiga Besar

Ketua PSSI Erick Thohir memberi pengarahan pemain Timnas Indonesia. FOTO:ISTIMEWA

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA– Ketua Umum PSSI Erick Thohir mulai menatap realistis peluang Timnas Indonesia dalam rangka menuju Piala Dunia 2026. Skuad Garuda kini membidik finis tiga besar di kualifikasi ronde tiga!

Hal itu berkaca dari kekalahan Timnas Indonesia melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) pada Sabtu (16/11/2024). Skuad Shin Tae-yong kalah dari Samurai Biru dengan skor telak 0-4.

Hasil itu pula membuat Indonesia tetap berada di dasar klasemen Grup C Ronde 3 dengan raihan 3 poin. Di puncak ada Jepang (13 poin), lalu Australia-Arab Saudi-China (6 poin), dan Bahrain (5 poin).

Meskipun persaingan peringkat dua sampai empat masih sengit, namun Erick menegaskan target dua besar.


Baca juga:  Menteri BUMN dan Gubernur Siap Bangkitkan UMKM Pascapandemi COVID-19 di Jateng

“Seperti kita bilang kalau mau ranking kedua kita harus 15 poin. Tapi kan ranking 2 sudah hilang, kita fokus ke rangking 3-4. Kita evaluasi besar-besar,” kata Erick di Stadion Madya pada Minggu (17/11/2024).

“Semua sepakbola itu drama. Tapi kalau bisa 3 poin nanti (lawan Arab Saudi), ya minimal kita harus mengumpulkan lagi 9 poin dari 5 laga tersisa. Di mana ada 3 home dua away. Itu saja hitungannya,” tuturnya, dilansir dari detikcom.

Erick juga mengungkapkan alasan mengapa dirinya baru melakukan evaluasi usai kalah melawan Jepang. Hal itu karena Jepang saat ini merupakan tim terkuat di Asia dan 15 di dunia. Sementara Indonesia berada di peringkat 24 Asia dan 130 dunia.

Baca juga:  Bea Cukai Semarang Musnahkan Ratusan Unit Mesin Bitcoin

“Ya karena Jepang tim terkuat, justru kita evaluasi saat ketemu dengan tim terkuat. Kalau kita mau ke depan, kontinu menjadi 9 terbaik Asia. Kalau saya lihat Indonesia pantas di ranking 9 Asia, tapi dengan jangka waktu yang cukup.”

“Artinya kalau ranking 9 kita harus mengukur kualitas pemain kita dengan Jepang. Mereka ada pemain yang di league champ, liga 1. Tidak banyak pemain yang model kita bisa main di liga Eropa. Kita cukup banyak, jadi artinya kualitas kita sudah naik,” lanjutnya.

“Jadi yang saya bilang jangan ada ego individual karena tim ini milik Indonesia, bukan milik Erick, pelatih atau pemain karena standar kita sudah tinggi, maka ekpektasi pelatih tinggi,” kata Erick. (dtc/muz)

Baca juga:  Pemain City Kena Mental