JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Asisten III ( Administrasi Umum) Pemkot Salatiga Sri Satuti mengajak jajaran Protokol dan Komunikasi Pimpinan ( Prokompim) Setda Salatiga untuk bekerja dengan ikhlas dan penuh dedikasi. Karena landasan itu akan membawa kebaikan dan keberkahan.
“ Monggo kita bekerjasama dan terus berkolaborasi kembali untuk memajukan Pemkot Salatiga dan apapun yang kita laksanakan, regulasi adalah pegangan kita yang utama dalam bekerja,” ujar Sri Satuti di acara pisah sambut Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Salatiga dari Rahadi Widya Prasetya kepada Agoes Dwi Dwi Budiono, Jumat ( 8/1).
Sri Satuti juga mengingatkan kepada jajaran Prokompim untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena apa yang kita lakukan saat ini kelak di akherat akan dimintai pertangungjawabannya.
Sementara dalam sambutan perpisahannya Rahadi Widya Prasetyo mengingatkan kepada jajaran Prokompim untuk bekerja lebih baik dan selalu bekerjasama.
“ Saya juga mengingatkan agar jangan menghalalkan segala cara untuk meraih cita-citanya karena itu tidak baik. Hidup ini adalah ujian, jangan sampai terlena. Saya juga mohon maaf bila ada kesalahan dan saya ucapkan selamat bertugas Bapak Agus semoga dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan lancer,” ujar Rahadi.
Kabag Prokompim yang baru Agoes Dwi Budiono berharap dukungan dari jajaran Prokompim dan juga kalangan media mitra di Salatiga untuk bersama-sama dalam berkoordinasi dalam tugas-tugas.
“ Pokoknya sersan, serius tapi santai, bukan berarti santai itu seenaknya sendiri, santai sesuai regulasi. Misal kita di lapangan, kita santai tapi regulasi harus tetap dipegang,” katanya.
Agoes juga mengingatkan dalam bekerja jangan sampai kita kejeglong ( terjerembab) dalam hal-hal yang tidak diinginkan, yang penting regulatif.
“ Selalu saya tekankan dan sampaikan yang penting regulative sehingga dalam pelaksanaan kegiatan nanti bisa dipertanggungjawabkan baik secara umum maupun keuangan. Sekali lagi saya kulonuwun di lingkungan Prokompim dan masih menyesuaikan dan butuh dukungannya. Kita dalam suatu keluarga besar dan butuh sinergitas,” pungkasnya. (deb)
