JATENGPOS.CO.ID, MANCHESTER – Manchester United cukup aktif dan efisien di bursa transfer musim dingin 2023. Red Devils merekrut pemain sesuai kebutuhan pada posisi yang dibutuhkan dan telah mendatangkan tiga pemain baru.
Dua pemain pertama adalah Jack Butland (kiper) dan Wout Weghorts (penyerang). Butland diboyong sebagai pengganti Martin Dubravka yang kembali ke Newcastle Uited, sementara Weghorst menggantikan Cristiano Ronaldo yang kontraknya diputus Desember lalu.
Keduanya datang dengan status pinjaman. Begitu juga rekrutan ketiga yang direkrut pada deadline day untuk menggantikan Christian Eriksen yang cedera. Dia adalah gelandang berusia 28 tahun, Marcel Sabitzer, yang dipinjam dari Bayern Munchen sampai akhir musim.
Manchester United bergerak cepat setelah mengetahui Christian Eriksen cedera parah. Pemain asal Denmark itu memang harus absen sampai paling tidak April atau Mei 2023. Untuk menggantikan posisi Eriksen, MU berhasil menggaet Marcel Sabitzer Pemain satu ini dipinjam Setan Merah dari Bayern Munchen.
Marcel Sabitzer dipinjam MU hingga Juni 2023. Kabarnya tidak ada opsi permanen dalam kesepakatan peminjaman ini. Sabitzer pun sumringah dengan kepindahannya ke Manchester United. Eks pemain RB Leipzig ini mengaku tidak perlu berpikir panjang ketika ada tawaran yang datang dari Setan Merah.
“Terkadang dalam hidup anda harus membuat keputusan yang cepat dan penting. Dari saat saya mendengar tentang kesempatan ini, saya tahu itu tepat untuk saya,” ujar Sabitzer di situs resmi Manchester United.
Marcel Sabitzer menyatakan dirinya adalah pemain yang kompetitif. Ia ingin membantu MU mencapai apa yang menjadi tuujuan klub pada musim ini. “Saya adalah pemain yang kompetitif, saya ingin menang dan membantu klub mencapai tujuannya musim ini,” tekadnya.
Marcel Sabitzer saat ini berusia 28 tahun. Pemain berpaspor Austria itu pun merasa sedang berada di puncak karier. “Saya merasa berada di puncak saya sebagai pemain, dan saya bisa menyumbangkan banyak pengalaman dan energi untuk Manchester United,” ujar Sabitzer.
Sementara itu direktur sepak bola Manchester United, John Murtough mengaku pihaknya sudah lama memantau Marcel Sabitzer. Begitu ada peluang untuk mendapatkan Sabitzer, MU langsung bergerak cepat.
“Marcel adalah pemain yang telah kami tonton sejak lama. Peluang muncul dengan cepat, dan kami tahu bahwa dia adalah seseorang dengan kemampuan dan karakter untuk memberikan pengaruh,” ungkapnya.
John Murough juga merasa Marcel Sabitzer bisa menambah kualitas di skuad Manchester United. Ia pun mengaku sangat senang dengan kedatangan pemain bergaya rambut gondrong itu. “Dia akan menambah kualitas skuad kami, dengan pengalamann yang dimiliki. Kami sangat senang menyambutnya di Manchester United,” tandasnya.
Keputusan MU untuk merekrut Sabitzer datang dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Man United baru menghubungi Bayern dan segalanya berjalan dengan lancar, terutamanya karena Sabitzer juga tak melewatkan kans bergabung dengan Man United.
Marcel Sabitzer sudah menampilkan 443 penampilan pada karier klub di Eropa, termasuk 54 laga sejak gabung Bayern Munchen dari RB Leipzig pada Agustus 2021. Sebelumnya ia jadi kapten Leipzig dan memiliki 68 caps dengan timnas Austria.
Tak ada opsi maupun kewajiban untuk membeli Sabitzer secara permanen pada kesepakatan antara MU dan Bayern Munchen. Sabitzer bisa dibilang adalah perekrutan panik MU.
Sabitzer lahir di Wels, Austria. Ayahnya mantan pemain Timnas Austria, Herfried Sabitzer. Dia menghabiskan masa remajanya bermain untuk empat klub Austria, sebelum bersinar di Admira Wacker Modling.
Dia melakukan debutnya untuk klub tersebut saat berusia 16 tahun pada 2010, mencatatkan 52 penampilan, mencetak 10 gol, dan mengemas delapan assist. Dia ikut mengantar Admira Wacker Modling finis ketiga di liga dan lolos ke Liga Europa. Rapid Vienna tertarik dan meminangnya pada 2013.
Gelandang serbabisa itu tampil mengesankan selama satu musim di Wina bersama Rapid Vienna, menceploskan 12 gol dan delapan assist dalam 57 pertandingan. Nilai pasarnya langsung naik.
Dia diboyong RB Leipzig pada 2014. Dia kemudian dikirim ke RB Salzburg karena kedua sama-sama bernaung di bawah Red Bull. Bakat Sabitzer bersinar di liga Austria dengan mengantongi 27 gol dan 21 assist dalam 51 pertandingan di Red Bull Arena.
Bagaimana petualangan Sabizter di Bundesliga? Dia menjadi protagonis bagi RB Leipzig. Mantan manajer interim Manchester United Ralf Rangnick memimpin RB Leipzig ketika Sabitzer melejit dan populer.
Dia melakukan debutnya untuk RB Leipzig saat bermain di kasta kedua Jerman. Mereka berhasil promosi ke Bundesliga pada musim debut Sabitzer di klub. Sabitzer dengan cepat memantapkan dirinya sebagai talenta mumpuni lini tengah di Bundesliga. Pemain Austria itu mengantongi delapan gol saat Leipzig finis kedua dan lolos ke Liga Champions pada 2017.
Musim terbaiknya bersama Leipzig datang pada 2019/2020 ketika mencetak 16 gol dan 11 assist saat pasukan Marco Rose mencapai perempat final Liga Champions. Kebangkitan pemain Austria itu berlanjut ketika Bayern Munchen memutuskan ingin membawanya ke Allianz Arena pada 2021 seharga 15 juta euro.
Namun, dia agak kesulitan untuk Bayern, tidak mampu menggantikan Leon Goretzka dan Joshua Kimmich di lini tengah. Dia membukukan 54 penampilan, mencetak dua gol, dan memberikan banyak assist.
Sabitzer sekarang memiliki kans untuk membangun kembali dirinya sebagai salah satu talenta lini tengah top Eropa. Dia bergabung dengan tim Erik ten Hag yang sedang dalam perburuan untuk finis empat besar dan meraih trofi pertama sejak 2017.
Dia masuk dan diplot sebagai pengganti Eriksen. Ini jadi misi berat. Tetapi pemain Austria itu akan bersemangat untuk menunjukkan mengapa dia mendapatkan banyak pujian sebelum pindah ke Bayern. (bol/riz)
