Rektor UNW Ungaran Prof Subyantoro Resmikan Cafe Jamoe Kemetul

PERESMIAN: Rektor UNW Ungaran, Prof. Dr. Subyantoro,M.,Hum., (dua dari kiri) bersama Kepala Desa Kemetul Agus Sudibyo (tengah) dan Camat Susukan Drs. Budi Sugito, M.Si. (kanan), saat membuka Cafe Jamoe Kemetul, Kamis (6/10/2022). FOTO:IST/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) Himafarsi Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran melaksanakan kegiatan Pembukaan Cafe Jamoe Kemetul yang terletak di lokasi Wisata 1000 Gazebo Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Kamis (6/10/2022).

Pembukaan Cafe Jamoe Kemetul merupakan salah satu program kegiatan PPK Ormawa yang mendapatkan hibah pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022.

Pembukaan Cafe Jamoe Kemetul dihadiri oleh Rektor UNW Ungaran, Prof. Dr. Subyantoro,M.,Hum., Raharjo Apriatmoko, S.Km. M.Kes. selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan beserta jajarannya, Kepala Program Studi Farmasi UNW, Apt.Richa Yuswantina, S.Farm.,M.Si., Camat Susukan Drs. Budi Sugito, M.Si., Perwakilan dari Barenlitbangda Kabupaten Semarang, Kepala Desa Kemetul Agus Sudibyo beserta perangkat desa, perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kemetul, tim PPK Ormawa dan anggota Himafarsi UNW.

Baca juga:  Sepanjang 2020, Lima Polisi di Jateng Diproses Hukum Atas Penyalahgunaan Narkotika

Peresmian Café Jamoe Kemetul dalam bentuk pemotongan tumpeng oleh Rektor UNW Prof. Dr. Subyantoro,M.,Hum. diberikan kepada Kepala Desa Kemetul Agus Sudibyo yang didampingi Camat Susukan Drs. Budi Sugito, M.Si. dan disaksikan oleh seluruh tamu undangan.


Pemotongan tumpeng menjadi simbol ungkapan syukur atas dibukanya Café Jamoe Kemetul yang diharapkan dapat menjadi tempat usaha warga Desa Kemetul dan menjadi tempat menyalurkan hasil produksi jamu lokal Desa Kemetul. Juga menandai Café Jamoe Kemetul resmi akan dikelola warga Desa Kemetul.

Produk jamu yang akan dijual di Café Jamoe Kemetul harapannya merupakan hasil produksi warga Desa Kemetul yang tergabung dalam KWT dengan memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang banyak tumbuh dipekarangan rumah sehingga dapat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Baca juga:  Ngesti Nugraha Beberkan Alasan Visi-Misi Kabupaten Semarang 'BERDIKARI' Harus Dilanjutkan
Rektor UNW Ungaran, Prof. Dr. Subyantoro,M.,Hum., (tengah) bersama Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) Himafarsi UNW Ungaran saat pembukaan Cafe Jamoe Kemetul, Kamis (6/10/2022). FOTO:IST/JATENGPOS

Pada acara Pembukaan Café Jamoe Kemetul tersebut juga dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Universitas Ngudi Waluyo Ungaran dengan Barenlitbangda Kabupaten Semarang dan Desa Kemetul tentang Kerja Sama Pelaksanaan Kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi Penelitian, Pengajaran, Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pengabdian Masyarakat. Dengan adanya PKS ini diharapkan ada kerjasama yang baik dari Mitra Barenlitbangda dan Desa Kemetul.

Pada sambutannya Rektor UNW Prof. Dr. Subyantoro,M.,Hum menyatakan bahwa kegiatan kemahasiswaan di Desa Kemetul telah berjalan 2 tahun dan mendapat dana bantuan dari Kemendikbudristek.

“Diharapkan kerja sama ini dapat terjalin terus menerus untuk kemajuan Desa Kemetul dalam hal pengembangan SDM masyarakat serta menjadi lahan belajar mahasiswa UNW sehingga dapat berinterkasi secara langsung dengan warga masyarakat,” ujar Rektor UNW Ungaran.
.
Kepala Desa Kemetul bapak Agus Sudibyo dalam sambutan menyampaikan bahwa kegiatan PPK Ormawa dari UNW sangat membantu perkembangan SDM masyarakat di Desa Kemetul. Mahasiswa PPK Ormawa telah memberikan ilmu tentang bertanam jahe, pengolahan produk jamu berbahan dasar tanaman obat yang banyak tumbuh di pekarangan rumah, hingga cara mengemas produk menjadi lebih menarik, strategi pemasaran produk, serta sekarang dibuatkan Café Jamoe Kemetul.

Baca juga:  Target Lima Besar, Atlet Popda Dijanjikan Beasiswa

“Kami mengharapkan senantiasa diberi pendampingan kedepannya dalam menbuat produk Cafe Jamu Kemetul. Semoga adanya Café Jamoe Kemetul ini dapat meningkatkan perekonomian warga serta menjadi tempat menyalurkan produk jamu hasil produksi KWT,” ujarnya.

Camat Susukan Drs. Budi Sugito, M.Si. juga menyampaikan bahwa kerja sama yang baik ini semoga bisa terus berjalan kedepannya sehingga dapat bermanfaat bagi kemajuan Desa Kemetul. (biz/muz)