JATENGPOS.CO.ID, KAB.SEMARANG – Relawan Kidul Kali siap memenangkan pasangan Ngesti Nugroho-Basari ( Ngebas ) di Pilkada Kabupaten Semarang pada 9 Desember mendatang.
“ Kami siap memenangkan pasangan Ngebas, dengan menargetkan suara sekitar 50 ribuan suara di wilayah Kabupaten Semarang bagian selatan ( Kidul Kali Tuntang). Ini di luar yang digarap partai politik pendukung dan juga pasangan calon,” ujar Ketua Relawan Kidul Kali Agus Yuniyarto saat acara deklarasi Relawan Ngebas Kidul Kali di kediamannya, Minggu ( 4/10) siang.
Dikatakan pria yang akrab disapa Agus Tegar ini, wilayah Kidul Kali yang dimaksud meliputi sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan Pabelan, Bancak, Bringin, Susukan, Tengaran, Tuntang, Banyubiru, Suruh dan Kaliwungu.
Dikatakan Agus, relawan Kidul Kali ini murni merupakan relawan mandiri non partai politik yang ingin berjuang untuk memenangkan pasangan Ngesti Nugroho-Basari.
“Jadi relawan ini mandiri, sama sekali tidak ada keterkaitan dengan partai politik atau kader calon. Semua pembiayaan murni dari kita sendiri tidak ada dari calon,” imbuhnya.
Dijelaskan Agus, Relawan Kidul Kali bisa dikatakan sebagai penambal atau penutup celah dari kantong-kantong suara yang belum tergarap oleh pasangan calon atau parpol pengusung.
” Jadi kita akan mengarap suara yang belum digarap oleh pasangan calon atau parpol pendukung. Karena pemilih itu majemuk, mungkin cocok dengan orangnya tapi tidak cocok dengan partainya. Nah itu yang akan kita garap,”ujarnya.
Agus juga memberi masukan kepada pasangan Ngesti-Basari bila nanti dipercaya oleh masyarakat Kabupaten Semarang memimpin pemerintahan, agar dibangun rumah sakit di wilayah bagian selatan.
” Sehingga warga Kabupaten Semarang bagian selatan yang akan berobat tidak perlu jauh-jauh ke Ungaran. Juga termasuk infrastruktur, karena infrastruktur jalan di wilayah selatan perlu mendapat perhatian,” pungkasnya.
Sementara Dewan Penasehat Relawan Kidul Kali Kasmun Saparaus mengatakan, Relawan Kidul Kali mendukung visi misi dari pasangan Ngesti-Basari, yaitu berdikari dengan didasari semangat kegotongroyongan yang dilandasi idiologi Pancasila dan semangat Bhineka Tunggal Ika.
“ Saya melihat visi program pembangunan infrastruktur, yang artinya beliau memperhatikan wilayah Kidul Kali ( selatan). Karena selama ini pembangunan hanya seputar Ungaran dan sekitarnya,” ujar Kasmun. (deb/bis)