JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Kiprah Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Anung Marwoko di tengah pandemi ini patut mendapatkan acungan jempol.
Bermula dari keluarga sendiri yang mendapat musibah dan butuh oksigen dan donorĀ konvalesen. Ia ikut merasakan betapa oksigen ini tak tergantikan dan vital karena jika terlambat diberikan dampaknya fatal. Sebagai wakil rakyat ia tak bisa jika harus berdiam diri saat rakyat dalam kondisi sulit begini.
Sebelumnya, program sosial Anung Marwoko sudah dimulai sejak jauh hari, berbagi nasi dan membeli dagangan tetangga untuk dibagikan ke masyarakat. Serta layanan ambulan 24 jam untuk siapa saja dan di mana saja juga sudah dilakukan sejak tahun 2015.
Hingga kondisi pandemi semakin memburuk, masyarakat kesulitan oksigen, saat itulah ia tergerak dari awal untuk membentuk relawan 7 (Pitu) dengan filosofi Jawa ‘Pitulungan’ yang berarti Pertolongan. Masyarakat yang kesulitan bisa dengan mudah mendapatkan kontaknya yang tersebar di seluruh sosial media milik Anung Marwoko.
Ternyata yang minta tolong untuk oksigen tak hanya masyarakat Karanganyar tapi juga luar daerah, seperti Sragen, Wonogiri, dan Solo sekitarnya. Ia membantu tak pandang bulu, darimana asalnya apa agamanya, semua dibantu dan 24 jam waktunya diberikan untuk itu. Bahkan mobil dinasnya juga sering direlakan untuk angkut oksigen masyarakat yang membutuhkan.
“Oksigen ini urgen. Kita tolong semuanya. Dari mana saja. Malam-malam kita antri pengisian, kita antar gratis. Senang bisa membantu masyarakat. Pada perjalanan ada juga masyarakat yang ikut berdonasi. Tak jarang saat kita mengantar pasien sudah tak tertolong, ya karena macet, antre itu. Kita sadari oksigen ini tak tergantikan, dan jika terlambat diberikan berbahaya,” ungkap Anung Marwoko.
Untuk pengabdian kemanusiaan ini, ia berterima kasih pada semuanya, teman-teman relawan 7 dan masyarakat yang murah hati ikut berderma dalam pelayanan oksigen ini.
“Tetap jaga kesehatan, jaga prokes, semoga kondisi segera membaik,” pungkasnya. (yas).