Relawan “Santri Mlandang” Jepara Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf

JATENGPOS.CO.ID, Jepara – Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren yang tergabung dalam relawan “santri mlandang” Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, melakukan deklarasi mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Minggu.

Deklarasi yang digelar di rumah salah satu relawan “santri mlandang” di Desa Bugel, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara itu, juga dihadiri Taj Yasin Maimoen yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jateng.

Menurut Taj Yasin Maimoen di Jepara, Minggu, para santri memang sangat antusias terhadap kinerja Presiden Joko Widodo, sehingga para santri yang tergabung dalam “santri mlandang” menyatakan dukungannya.

“Deklarasi tersebut, merupakan hasil dari teman-teman santri setelah melihat fakta dan kinerja,” ujarnya.


Kalaupun ada isu-isu yang beredar, kata dia, para santri mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. “Apa yang diberitakan belum tentu benar,” ujarnya.

Baca juga:  Ganjar Sebut Tantangan Pemerintah Lima Tahun ke Depan Faktor Eksternal

Mayoritas santri di Jateng, katanya, memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf, terlebih lagi berpasangan dengan seorang kiai, yakni Ma’ruf Amin.

Di Jateng, lanjut dia, sudah memulainya dengan pasangan Ganjar-Yasin yang merupakan pasangan ideal.

“Saat inipun ingin pasangan yang ideal bisa merangkul, sehingga apa yang terjadi di tahun 2014 menang dan gontok-gontokan akhirnya kinerja agak terbata-bata. Lihat tren pengurangan kemiskinan, ekonomi naik, dan pembangunan naik ketika bener-bener guyub,” tuturnya. Terkait adanya perbedaan dukungan di kalangan santri, dia mengakui, memang ada, namun perbedaan itu harusnya dijadikan perbedaan yang rahmat, saling menghormati, berfikir jernih dan berfikir tenang. “Apa yang salah bisa terlihat dan manusia pasti ada kekurangannya,” ucapnya.

Baca juga:  Garap Proyek Banjir dan Rob

Kalaupun ada kekurangannya, dia mempersilakan untuk dikritisinya dengan dengan baik, jangan mengkritisi hanya saat menjelang Pemilu. “Jika memang ingin mengkritik, seharusnya sejak awal agar pemerintah bisa berjalan dengan baik,” ujarnya. Dalam deklarasi tersebut, diwarnai dengan penabuhan puluhan kentongan dari bambu sebagai bentuk semangat untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf.

Adapun isi deklarasinya, yakni bersedia mempertahankan, menjaga dan membela NKRI, ideologi Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika, siap mempertahankan dan melestarikan ajaran Islam ala ahlisunnah wal jamaah an nahdliyyah serta senantiasa siap sedia menjaga dan menjunjung tinggi martabat dan marwah ulama kiai dan habaib.

Isi deklarasi yang ketiga, yakni siap berkidmah kepada kiai sebagai bagian dari akhlak santri serta melaksanakan “dawuh salafus shalih” serta siap melaksanakan tugas-tugas pemenangan Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 1 dalam Pemilu yang digelar 17 April 2019.

Baca juga:  Univet Sukoharjo Buka Lima Jurusan Prodi Pendidikan Profesi Guru

Ketua Relawan Santri Mlandang Jepara Adib Khoiruz Zaman mengungkapkan mlandang memiliki arti membantu dengan orang yang dianggap dekat dalam rangka mensukseskan hajat agar berjalan lancar.

“Saat ini sedang ada hajat lima tahunan, yakni memilih presiden. Maka sebagai seorang santri yang cinta negeri ini harus terlibat mensuseskan hajatan lima tahun ini,” imbuhnya.

Selain terlibat dalam tahapan proses dan hasilnya harus sesuai dengan apa yang diharapkan, santri juga harus mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam pemilu.

“Hasilnya juga harus berhasil dengan baik. Pemimpin yang jadi tentunya harus sesuai harapan bangsa dan negeri ini, yaitu pemimpin yang sudah terbukti kerjanya dan karakternya, yakni nomor urut 1,” ujarnya. (udi/fid)