Reposisi Golongan Pelanggan Untungkan PDAM Kabupaten Semarang

APEL GIAT: Dirut PDAM Kabupaten Semarang Deny Ariawan memimpin apel sebelum kegiatan lomba peringatan HUT Kemerdekaan RI di GOR Pandanaran Wujil. Foto : Abdul Muiz/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Forum Komunikasi Pelanggan (FKP) PDAM Kabupaten Semarang mengapreasi  kemajuan yang dicapai PDAM. Tidak hanya dalam layanan jika ada kerusakan instalansi yang kini sudah tertangani selama 24 jam, namun ada upaya untuk meningkatkan keuntungan PDAM dengan melakukan reposisi golongan pelanggan.

Dirut PDAM Kabupaten Semarang Deny Ariawan program reposisi golongan pelanggan hingga saat ini masih terus berlangsung. Dalam laporan kinerja 100 hari dia menjabat Dirut PDAM sudah sebanyak 6200 pelanggan yang reposisi golongannya menjadi naik.

Menurut Deny berdasarkan verifikasi faktual kondisi terbaru pelanggan banyak yang mengalami peningkatan kehidupan. Semula yang golongan bawah naik menjadi golongan menengah, begitu juga golongan menengah naik menjadi golongan atas.

Baca juga:  Kado HSN, Perda Pesantren Disahkan DPRD Salatiga

“Terbukti cukup efektif menaikkan pendapatan. Sejak bulan Mei kemarin kita sudah mereposisi sebanyak 6200 pelanggan. Hasilnya setiap bulan kita mengalami kenaikan pendapatan sebesar Rp 100 juta. Grafik laba selama 100 hari kinerja saya juga mengalami peningkatan dari Rp 236, 2 juta menjadi Rp 308 juta,” ungkapnya kepada Jateng Pos, belum lama ini.

iklan

Disebutkan, berbagai perbaikan juga telah dilakukan terutama dalam pengelolaan manajemen kepada pelanggan. Diantaranya mengatasi pembayaran rekening macet dengan menempatkan petugas bantu bayar yang humanis, dan berbeda dengan petugas pemutusan aliran.

“Langkah ini cukup efektif, penagihan pengalami peningkatan 10 persen. Selain itu kita melakukan pembenahan sistem yang baru untuk pembayaran. Karena penyiapan software dan SDM butuh waktu lama, sementara sistem pembayaran kita offline-kan. Pembayaran kini lebih cepat dan sudah tidak ada antrean di loket cabang,” ujarnya.

Baca juga:  PDAM dan PKK Kabupaten Semarang Sambangi Pesantren Berbasis Wisata Religi

Ketua FKP PDAM Kabupaten Semarang, Ridwan Mas’ud saat ditemui Jateng Pos di sela-sela kegiatan Lomba HUT ke 73 Kemerdekaan RI karyawan dan direksi PDAM di GOR Pandanaran, Wujil, Ungaran, belum lama ini mengatakan, tidak hanya pelayanan yang lebih baik dilakukan manajemen PDAM, namun ada keterbukaan diberikan manajemen kepada pelanggan untuk mengetahui langsung pengelolaan air yang dibutuhkan PDAM.

“Pelanggan diajak kunjungan ke lapangan untuk mengetahui kebutuhan dan kendala yang dihadapi PDAM. Saat akan melakukan pengadaan sumber mata air, pelanggan turut dilibatkan, diajak langsung ke lokasi. Dari sini kita mengetahui bagaimana pasokan air bisa lancar sampai ke pelanggan, sekaligus bisa memberikan masukan,” ujarnya.

Baca juga:  Tokoh Masyarakat Ikut Wujudkan Ketahanan Ekonomi

Hal menggembirakan, lanjut Gus Ud panggilan akrabnya, ketika ada pelanggan yang terlambat membayar manajemen PDAM melakukan pendekatan humanis dengan mendatangi rumah pelanggan, kemudian menyampaikan keterlambatan dengan ramah dan kekeluargaan. Pembayaran bisa dititipkan kepada petugas yang datang.

“Sebelumnya kita belum pernah mendapatkan pelayanan sebaik sekarang ini, PDAM lebih humanis dan transparan. Tidak heran jika jumlah pelanggan ikut naik signifikan, hasil keuntungan yang didapat juga mengalami kenaikan. Kemajuan itu dapat dilihat dalam catatan 100 hari kinerja Dirut PDAM yang baru,” ungkapnya. (muz/biz)

iklan