JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Biasanya acara pernikahan dihelat meriah dan mengundang banyak orang. Tetapi, dimasa pandemi ini, menjadi terbatas dikarenakan penerapan protokol kesehatan yang harus ditaati entah sampai kapan.
Guna memberikan pelayanan kepada masyarakat luas, salah satunya adalah acara pernikahan. Star Hotel Semarang menawarkan konsep promo pernikahan bertajuk ” The Akad Star ” dengan kapasitas tamu undangan tidak lebih dari 50 orang.
“Di tengah pandemi, kami berusaha mengambil kesempatan disetiap peluang yang ada. Salah satunya dengan membuat paket akad nikah khusus. Dalam keterbatasan tatanan acara, masyarakat masih bisa menggelar acara pernikahan dihotel,” ujar, Riri Ryanti, Public Relation Star Hotel Semarang, belum lama ini.
Dengan harga yang ditawarkan mulai dari 6,8 juta, paket ini sudah termasuk sewa ruangan, makan dan snack untuk 30 orang, simpel akad decoration dan juga standart sound system.
“Yang berbeda kali ini adalah kami mengusung konsep Open House dengan mengundang para pelaku usaha dibidang EO (event organizer) dan WO (wedding organizer) serta menggandeng beberapa vendor entertaint yang berkaitan dengan acara pernikahan seperti, MUA (make up artist), Bridal, decoration, dan photography,” terang, Riri Ryanti.
Bertempat di ruang Catleya lantai 1 Star Hotel, tamu undangan dari simulasi akad nikah tersebut, tidak hanya mendengarkan presentasi harga paketan-paketan yang ditawarkan. Namun, sekaligus diperlihatkan contoh acara pernikahan atau akad yang dapat diselenggarakan di Star Hotel.
Lengkap dengan dekorasi pelaminan dan juga tatanan kursi tamu undangan serta stall/ pondokan makanan yang disajikan, tentunya dengan standart protokol kesehatan yang berlaku dan wajib dijalani saat ini.
Ada dua simulasi upacara pernikahan yakni adat Jawa solo basahan yang di support oleh Hadi n Co, ada juga simulasi international wedding yang juga disupport oleh Jimms Bridal.
Selain itu, juga ditampilkan hiburan untuk para tamu undangan diantaranya, fashion show dari beberapa model pengantin dengan menggunakan riasan dari berbagai macam adat seperti, Paes ageng, Solo putri, Solo basahan, bridal international, Jogja putri, Batak, Bali, Padang, Lampung, Sunda, total semua ada 17 pasang pengantin yang memperagakan semua hasil riasan dari support vendor pernikahan. (ucl/muz)