JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang terus berkomitmen mengembangkan konsep smart city. Kali ini, melalui Diskominfo, Pemkot Semarang menggandeng PT Esa Kreasi Negeri dengan meluncurkan layanan terintegrasi Mobile Field Responden lewat Call Center 112 versi 3. Peluncuran Call Center 112 versi terbaru ini dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Rabu (16/10).
Call Center 112 ini merupakan layanan kegawatdaruratan yang menjanjikan reaksi dan penanganan cepat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, call center 112 versi 3 ini bakal mengintegrasikan seluruh layanan kegawatdaruratan pada semua OPD di Kota Semarang, diantaranya Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Kepolisian, BPBD, Basarnas dan lain sebagainya.
“Aplikasi 112 ini sebagai upaya pemerintah kota Semarang dalam membuka komunikasi dengan masyarakat. Jadi, ada yang konvensional, tatap muka, ada yang SMS, whatsapp lewat lapor Hendi. Nah, kalau 112 ini bisa telpon langsung, khususnya untuk kegawatdaruratan. Misal ada kebakaran, lihat tetangga jantung, butuh ambulan cepat, kecelakaan semua bisa dengan telpon call center 112,” kata Hendi, usai melaunching fitur baru call Center 112, di Hotel Semesta Semarang, Rabu (16/10).
Hendi menjelaskan, bdanya dengan versi lama, pada call center versi 3 ini semua OPD lebih terintegrasi, saling bersinergi. Misal ada laporan kebakaran, petugas akan menghubungkan pemadam kebakaran, ambulan dan kepolisian. Ketiga instansi ini akan terhubung langsung lewat gawai masing-masing.
“Hanya dengan waktu sekitar 20 menit dari laporan, petugas akan langsung datang dan mengatasi permasalahan. Jadi, yang dijanjikan sistem ini, adalah penanganan cepat. Maksimal 20 menit sudah diatasi oleh OPD terkait,” jelas Hendi.
Kepala Diskominfo Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, call center versi 3 ini menyempurkan aplikasi dan call center yang telah ada sebelumnya. (aln/muz)