Safari Pelayanan KB MKJP Sambut Hari Kontrasepsi se-Dunia

Salah satu bentuk pelayanan KB MKJP dalam rangka menyambut hari kontrasepsi se dunia di Puskesmas Gajah 2

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Menyambut hari kontrasepsi se dunia yang jatuh pada 26 September lalu, BPKB (Balai Penyuluhan Keluarga Berencana) Kecamatan Gajah bekerja sama dengan Tim Medis Puskesmas Gajah 2 mengadakan Safari Pelayanan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) Implan dan IUD (Intra Uterine Device). Meskipun masih dalam situasi Pandemi Covid 19, PPKM Level 2, pelayanan KB kali ini dipandang sangat penting. Pasalnya kegiatan ini diharapkan dapat memimalisir Drop out para akseptor dari Peserta KB Aktif, serta mampu menjaring Peserta KB Baru.

Kadinpermades P2KB Kabupaten Demak Drs. Daryanto, MM melalui Kabid P2PP Sukardjo, SKM, M.Kes kepada wartawan menjelaskan, dari semua kegiatan KB yang ada, mulai dari Hari Kontrasepsi se Dunia, Hari Vasektomi se Dunia, TNI Manunggal Kesehatan dan Kesatuan Gerak PKK tahun ini, Jumlah Akseptor KB yang hadir dalam Pelayanan KB di Puskesmas Gajah 2 tersebut total sebanyak 11 Akseptor.

“Keseluruhan Akseptor dapat terlayani secara baik dengan rincian Ganti Cara dari Suntik ke Inplan sebanyak tiga akseptor, Inplan Baru tiga akseptor, IUD Baru tiga akseptor, serta Bongkar Pasang Inplant tiga akseptor,” jelas Sukardjo.

Menurut Sukardjo, dengan pelayanan KB MKJP tersebut, diharapkan tingkat kelahiran dapat terkontrol secara baik. Bahkan, BPKB Kecamatan Gajah memberikan fasilitasi antar jemput calon akseptor KB ke rumah masing-masing, sehingga di masa Pandemi seperti saat ini.

“Calon akseptor diberikan fasilitas kemudahan akses Pelayanan KB MKJP, di samping meyakinkan bahwa pandemi bukan menjadi faktor penyebab melonjaknya angka kehamilan akibat minimnya Akses Pelayanan KB kepada Calon Akseptor. Di samping hal tersebut sebagai terobosan baru yang musti dilakukan guna menangulangi imbas dari pembatasan kegiatan atau aktivitas masyarakat di luar rumah, di mana hal tersebut dikandung maksud guna memutus mata rantai penularan virus Covid 19,” pungkasnya.(*)