Salima Mazari, Gubernur Wanita Afghanistan Ditangkap Taliban

JATENGPOS.CO.ID, KABUL – Salima Mazari jadi perhatian usai dilaporkan telah ditangkap oleh Taliban. Sosoknya dikenal sebagai salah satu dari tiga gubernur perempuan yang menjabat di Afghanistan.

Diketahui rezim Taliban di masa lalu dikenal keras terhadap perempuan. Taliban melarang wanita bekerja dan anak perempuan tidak diperbolehkan bersekolah, serta mewajibkan wanita memakai burqa saat pergi keluar rumah dan didampingi oleh kerabat laki-laki mereka. Mereka yang melanggar aturan terkadang mengalami penghinaan dan pemukulan di depan umum oleh polisi syariah Taliban.

Rangkuman tentang sosok Salima Mazari, seperti dilansir The Guardian, Jumat (20/8/2021) Salima Mazari lahir di Iran pada tahun 1980, setelah keluarganya melarikan diri dari perang Soviet di Afghanistan. Ia mengenyam pendidikan dan lulus dari Universitas di Teheran.

Setelah lulus, Salima Mazari berkarir di Universitas dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Kemudian dia memutuskan untuk kembali ke Afghanistan.

Di tahun 2018, Salima Mazari mengetahui ada lowongan untuk posisi Gubernur distrik Charkint, Afghanistan bagian utara yang merupakan tanah leluhurnya. Dengan dukungan kolega dan anggota keluarga, dia pun melamar posisi tersebut.

Karena pengalaman dan kualifikasinya, Salima Mazari menjadi salah satu kandidat unggul dalam bursa calon Gubernur kala itu dan kemudian terpilih.

“Awalnya, saya khawatir sebagai gubernur perempuan saya akan didiskriminasi, tetapi orang-orang mengejutkan saya,” katanya. “Pada hari saya diterima secara resmi di Charkint sebagai gubernur distrik, saya mendapatkan banyak dukungan.”

Di distrik berpenduduk lebih dari 30 ribu orang. Salima Mazari mulai bekerja. Dia menjadi satu dari tiga gubernur wanita di Afghanistan.

Sejak 2019, sosoknya dikenal sebagai orang yang merekrut dan melatih militan untuk memerangi Taliban.

“Kami telah menghadapi serangan Taliban lebih lama daripada gelombang kekerasan baru-baru ini dan kami telah berhasil menjauhkan mereka dari Charkint,” katanya, dengan bangga.

Mazari telah menempatkan pasukannya di pinggiran Charkint dengan harapan para militan tidak akan dapat menembus pertahanan mereka.

Charkint menjadi satu-satunya distrik di Afghanistan di bawah manajemen keamanan seorang wanita, yang belum pernah diduduki oleh kelompok teroris sebelumnya. (dtc/rit)