Sambut Lebaran, Daop 6 Cek Lintas Rel Jogja-Solo-Semarang

PENGECEKAN :Pengecekan rel jalur KA Jogja - Solo dipimpin EVP Daop 6 Bambang Respationo bersama jajaran dari unit Prasarana dan Operasi menggunakan Lori Dresin, Senin (1/4/2024). Foto:ade/jatengpos

JATENGPOS. CO. ID, SOLO – PT KAI Daop 6 Yogyakarta terus berupaya meningkatkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api menjelang libur Lebaran 2024. Salah satunya dengan pengecekan lintas daerah pantauan khusus (dapsus) yang berada di koridor lintas Solobalapan – Goprak, atau batas wilayah Daop 6 Yogyakarta.

Cek lintas dipimpin EVP Daop 6 Bambang Respationo bersama jajaran dari unit Prasarana dan Operasi menggunakan Lori Dresin, Senin (1/4/2024).

EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo menyampaikan, kegiatan seperti ini dilaksanakan untuk senantiasa menjaga kesiapan para personil Daop 6 dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat yang menggunakan moda transportasi KA di masa Angkutan Lebaran.

“Kami ingin memastikan kondisi prasarana dan alat operasional agar masyarakat bisa mendapatkan perjalanan kereta api yang ceria dan penuh makna dengan terus menjaga faktor keselamatan perjalanan kereta api,” kata Bambang.


Baca juga:  New Normal, KAI Daop 6 Tambah Operasional KA Prameks

Daop 6 sendiri telah memetakan daerah-daerah pantauan khusus seperti pantauan khusus banjir, tanah longsor dan amblesan tanah pada jalur KA.
Daerah Pantauan Khusus yang dimaksud adalah, petak jalan Sumberlawang – Goprak ada 2 titik :
– Km 75+1/9 pantauan longsoran
– Km 77+9 s/d 78+5 pantauan longsoran, dan petak jalan Kalioso – Salem 1 titik di Km 93+5/8 pantauan banjir.

Daop 6 juga secara berkala menyediakan berbagai alat material untuk siaga atau yang biasa disebut AMUS, yang bisa digunakan secara cepat dalam keadaan darurat.

EVP Daop 6 Bambang Respationo pada kesempatan ini menyampaikan kepada seluruh jajaran di lintas agar selalu waspada serta dapat memastikan kehandalan alat dukung operasional dan prasarana sebaik mungkin. Ia menginstruksikan agar jajaran dapat memegang teguh budaya keselamatan serta meningkatkan kolaborasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan perjalanan KA senantiasa aman.

Baca juga:  Halalbihalal PWI Jateng Berlangsung Gayeng

Sementara itu, berdasarkan pantauan data pada Senin (1/4) pkl 13.00 WIB, tiket KA Jarak Jauh keberangkatan awal dari Daop 6 Yogyakarta yang terjual pada periode H-10 (31 Maret) s.d H+10 (21 April) adalah sebanyak 265.434 tiket atau 70% dari total tiket yang disediakan sebanyak 378.972 tiket. Jumlah tiket yang terjual ini akan terus meningkat karena penjualan masih berlangsung.

Daop 6 juga menginfokan bahwa saat ini okupansi penjualan tiket-tiket KA jarak jauh keberangkatan awal Daop 6 pada tanggal 2 hingga 9 April masih di bawah 80%. Itu berarti tiket kereta api pada tanggal-tanggal tersebut masih cukup tersedia dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mudik ke berbagai tujuan favorit seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, dan sebagainya.

Baca juga:  Guyub Bersama Kembangkan Pelayanan Prima

Kemudian untuk tanggal 12 hingga 15 April okupansi KA keberangkatan awal Daop 6 sudah mencapai 100% dan untuk tanggal 16 hingga 17 April okupansinya sudah mencapai 90%. Untuk tanggal 18 hingga 21 April okupansi masih di bawah 70% sehingga tiket masih cukup tersedia dan dapat dimanfaatkan masyarakat.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin bepergian pada masa Angkutan Lebaran menggunakan KA dan belum mendapatkan tiketnya agar dapat mengecek ketersediaan tiket secara berkala melalui aplikasi Access by KAI.” Imbuh Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro.

Jika tiket yang diinginkan telah terjual habis, pelanggan memiliki opsi untuk memilih tanggal alternatif atau menggunakan fitur Connecting Train pada aplikasi Access by KAI. Fitur ini akan membantu memberikan pilihan perjalanan dengan menggabungkan jadwal kereta yang tersedia secara bersambung. (dea/jan)