Sambut Piala Dunia U-20, Kota Solo Digelontor Rp78,8 Miliar Untuk Renovasi Stadion

Perwakilan Kemen PUPR dan pelaksanaan disaksikan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (dua dari kiri) usai acara penandatanganan Kontrak dan kick Off renovasi stadion dan lapangan sepak bola di Stadion Manahan Solo, Jumat petang (6/11/2020).

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan dana Rp78,8 miliar untuk merenovasi lima standion dan lapangan sepak bola di Kota Solo sebagai persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021.

“Kegiatan renovasi lima stadion dan lapangan sepak bola di Kota Solo satu paket senilai Rp78,8 miliar,” kata Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Supriyanto usai penandatanganan Kontrak dan Kick Off Renovasi Stadion dan Lapangan Sepak Bola di Stadion Manahan Solo, Jumat petang.

Iwan menyebut kelima stadion dan lapangan sepak bola di Solo itu satu venue utama untuk melengkapi Stadion Manahan ini.

Stadion Manahan Solo akan disesuaikan dengan standard FIFA, salah satunya dengan meningkatkan kekuatan penerangan lampu dari 1.500 Lux menjadi 2.400 Lux demi kepentingan penyiaran dan dilengkap “fresh style” pagar pengaman untuk mengatur dan mengendalikan jumlah penonton.

iklan
Baca juga:  BI: Cabai Masih Jadi Penyumbang Inflasi

“Karena, dengan adaptasi kebiasaan baru, dan mungkin mengantisipasi regulasi FIFA untuk pertandingan nanti apabila ada pembatasan penonton, maka fresh style ini, menjadi alat untuk mengendalikan jumlah penonton, dimana “single seat” yang ada sudah bernomor,” kata Iwan.

Iwan menyebutkan, setelah mempertimbangkan akses, kesiapan lapangan dan standar ukuran, maka FIFA menetapkan empat lapangan untuk latihan di Sriwedari, Kotabarat, Banyuanyar dan Sriwaru Solo.

“Jadi total senilai Rp78,8 miliar itu untuk biaya kontruksi fisik lima stadion dan lapangan sepak bola,” kata Iwan.

Iwan mengatakan, mengingat Piala Dunia U-20 akan digelar Mei hingga Juni 2021, maka renovasi venue utama dan lapangan latihan pemain harus sudah selesai April mendatang.

Baca juga:  Sambut Piala Dunia U-20, Daerah Diminta Siapkan Sport Tourism

“Dengan semangat dan dukungan dari masyarakat Solo khususnya suporter Pasoepati kegiatan renovasi dalam enam bulan siap diselesaikan. Indonesia siap menyambut Piala Dunia U-20,” kata Iwan.

Untuk renovasi empat lapangan pendukung yang pertama diperhatikan adalah jenis rumput diganti sesuai standard lapangan utama Stadion Manahan, lampu penerangan berkekuatan 800 Lux, toilet dan ruang ganti pemain juga harus berstandard.

“Kami seharusnya untuk ruang ganti hanya satu tim cukup, tetapi dalam renovasi dibuat untuk dua tim sehingga ke depan juga dapat dimanfaatkan untuk lapangan pertandingan dalam pembinaan sepak bola di Kota Solo,” kata Iwan.

Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan dengan direnovasinya empat lapangan di Solo itu maka Pemkot Surakarta harus menyediakan anggaran perawatan.

Baca juga:  Stadion Manahan Solo Miliki Akses Transportasi Mudah untuk Piala Dunia U-20

“Kami berharap masyarakat yang lokasinya dekat atau digunakan untuk renovasi lapangan pendukung Piala Dunia U-20 agar ikut mendukung, dan tidak ada yang mengganggu. Hal ini, untuk mempercepat pengerjaan agar April sudah selesai dan Mei siap digunakan,” kata Rudyatmo.

Dia berharap dimilikinya lapangan standard FIFA bakal memajukan olahraga di daerah ini, khususnya sepak bola. “Karena, latihan tempatnya bisa malam atau siang, dan lapangannya juga standard FIFA,” kata Ruduatmo. (fid/ant)

iklan