JATENGPOS.CO.ID, KAPUAS HULU – Pelaksanaan kegiatan TMMD Regtas Ke 110 Kodim 1206/PSB di Dusun Tintin Kemantan, Desa Hulu Pengkadan, Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Memberikan banyak manfaat bagi warga.
Dalam kegiatan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Regtas Ke 110 banyak dilaksanakan komunikasi sosial dengan masyarakat setempat sehingga kehadiranya benar-benar dirasakan.
Dan SSK Letda Inf Eko Sutanto mengatakan, pelaksanaan TMMD Ke-110 tentunya mampu membawa angin segar bagi masyarakat Desa Hulu Pengkadan, Kecamatan Pengkadan dengan Desa Beringin, Kecamatan Hulu Gurung.
‘’Daerah yang kesehariannya lengang kali ini diramaikan oleh anggota Satgas TMMD dimana para anggotanya berbaur dengan masyarakat ,’’ terangnya menjelang penutupan TMMD, Selasa (30/3/2021).
Semua itu dilakukan baik saat bekerja di lokasi pembukaan jalan maupun pada saat istirahat. Mereka berkumpul dan berkomunikasi dengan masyarakat.
Dikemukakan, kegiatan Komsos dilakukan oleh anggota satgas dengan tujuan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga terciptanya kemanunggalan TNI dengan rakyat.
‘’TMMD bukan saja mengerjakan sasaran fisik saja, akan tetapi lebih dari itu bagaimana masyarakat mengenal anggota TNI lebih dekat lagi,’’ imbuh Letda Eko.
Dandim 1206/Putussibau Letkol Inf Jemi Oktis Oil SIP, mengatakan sejalan dengan tema TMMD ke-110 tahun 2021 ‘Wujud Sinergi Membangun Negeri’ pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja bersama-sama membangun daerah, guna mengatasi berbagai masalah dan tantangan di bidang teknologi, ekonomi dan sosial budaya khususnya membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata, sekaligus sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong.
Sejumlah proyek fisik yang sudah diselesaikan antara lain Pembukaan jalan sepanjang 3,800 km, lebar 8 m penghubung desa Hulu Pengkadan menuju desa Beringin. Pembuatan 6 unit gorong gorong, dan pembuatan jembatan 10 unit. Sedangkan untuk sasaran non fisik, penyuluhan tentang werving, stunting, bahaya narkoba dan wasbang.
“Total personil yang dilibatkan 150 dari satgas TNI dan 24 warga, kita utamakan kegotongroyongan dan kebersamaan,” pungkas Dandim. (Dea/bis)