Satu keluarga Tertimbun Tanah Longsor, Satu Meninggal, Dua Orang dalam Pencarian

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Bencana tanah longsor terjadi di Dukuh Secang RT 22, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Minggu petang (3/3) sekitar pukul 18.30 WIB. Mengakibatkan satu rumah yang dihuni satu keluarga tertimbun tanah longsor. Di antaranya korban Sutarmi (60),  Darmadi (45) dan Nasa (6).

Dalam pencarian awal satu korban Sutarmi berhasil ditemukan, namun dalam kondisi telah meninggal dunia. Lantaran mengalami luka parah bagian atas kepala robek,  luka memar pada pipi kanan, pelipis kanan, luka lecet, pada bibir atas. Sedangkan dua korban lain masih dalam pencarian.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pada Minggu sore sekitar pukul 17.00 WIB terjadi hujan deras yang melanda dukuh Secang. Saat itu rumah Lagiman alias Gino (60) mendadak tertimpa tanah longsor. Kebetulan Lagiman sore itu masih berada di luar rumah. Hanya saja, ketiga anggota keluarganya masih di dalam rumah, sehingga ikut tertimbun longsoran tanah. Saksi Suyanto (41) yang rumahnya sebagian ikut tertimpa longsor Langsur keluar rumah. Saat itu Suyanto melihat Lagiman yang berada di luar rumah menjelaskan menjelaskan bahwa yang berada di dalam rumah ada  tiga korban tersebut.

Baca juga:  APINDO Solo Soal Kenaikan Upah 6,5% Memberatkan Pengusaha, Harapkan Kebijakan Pemerintah

Selanjutnya melapor ke Polsek Sambirejo, guna penanganan lebih lanjut. Setelah di lakukan evakuasi bersama BPBD Kab.Sragen sekira Pkl 20.00 Wib di ketemukan satu korban Sutarmi dalam kondisi sudah meninggal dunia.


Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Sambirejo Iptu Santoso menjelaskan, korban Sutarmi berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan beberapa luka di tubuh dan kepala. Karena ada dua korban lain yang belum ditemukan saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua korban lain.

” Diharapkan kedua korban yang masih tertimbun masih kondisi hidup,” papar Iptu Santoso.

Menurut Kapolsek Sambirejo, saat ini tim gabungan seperti Basarnas, BPBD, kepolisian, TNI maupun tim penanggulangan bencana lainnya secara kompak melakukan pencaria para korban tanah longsor. Sedikitnya ada 150 personil dari berbagai kelompok dalam pencarian korban tanah longsor.

Baca juga:  Dalam Debat Paslon Dilarang Menyerang Pribadi

“Apel pencarian sudah dilakukan sejak pukul 06 30 WIB. Namun pencarian tetap dilakukan secara hati-hati karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan,” ujar Iptu Santoso. (ars/rit)