Sederhana itu Biasa, Wabup Rober Christanto Merasa Nyaman

Wakil Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, SE., MM., saat motoran bareng keluarga.

JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR -Ada hal menarik di sela kegiatan Wakil Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, SE., MM., yakni kesederhanaan. Rupanya hal itu nampak begitu melekat dan semakin kuat tercermin dari setiap kegiatannya.

Seringkali pria yang akrab disapa Rober Bro ini terlihat mengendarai jeep merah Hartop kesayangannya saat menuju rumah dinas Wakil Bupati dari kediamannya di Gaum, Tasikmadu. Baru setelah itu menggunakan mobil dinas untuk berkegiatan sesuai protokoler yang berlaku. Ternyata dalam aktivitas keseharian, Wabup lebih senang motoran bareng sang istri dr. Farida Nurhayati beserta keluarganya.

Meski menjadi pejabat pemerintah Kabupaten Karanganyar, tak mengubah Rober Christanto yang sudah biasa hidup sederhana. Hal itu semakin kuat terlihat dengan seringnya ia memilih makan di warung-warung warga yang ada di desa-desa di sela kegiatan pemerintahan. Begitu tahu ada Wakil Bupati di warung itu, biasanya masyarakat akan berkerumun. Hal itu jadi sarana srawung warga ngudarasa, dan jadi sarana serap aspirasi masyarakat.

“Saya itu nyaman hidup sederhana. Sudah biasa seperti ini dari kecil, sederhana itu biasa, jadi ya biasa saja lah jalani hidup,” ungkap Rober Christanto yang sedang mengenakan pakaian batik ciprat produk asli Karanganyar karya SMK Jatipuro itu.

Wakil Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, SE., MM., saat membaur bersama masyarakat.

Sebagai pejabat publik, politisi PDI Perjuangan itu sering mendapatkan undangan hajatan dan lainya. Kadang jika undangan banyak dan waktu bersamaan, ia harus bagi tugas dengan istri. Warga biasanya lebih senang didatangi pas malam midodareni, ia biasanya memilih makan di pawon, bareng masyarakat yang sedang memasak. Sekali lagi itu jadi sarana srawung warga untuk masyarakat ngudarasa dan serap aspirasi masyarakat.

Tak jarang, pria kelahiran 18 Oktober 1973 ini memilih tidak sarapan dari rumah, sehingga bisa mampir ke warung warga, menikmati makanan rakyat, seperti wedangan, soto, bakso dan lainnya. Belum lama ini ia juga bertemu pelajar Papua yang belajar di Karanganyar. “Pelajar Papua itu mengaku nyaman di Karanganyar, masyarakat Karanganyar sangat ramah,” ujarnya.

Ia juga berkomitmen mengangkat UMKM Karanganyar agar semakin maju dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Belum lama ini kita kerjasama dengan PT Pangan Sari. Sekitar 3,5 ton itu tiap bulan kebutuhan Singkong Jalaktowo frozen dan Sambel pecel produk UMKM Karanganyar,
selanjutnya kita akan kembangkan bakso asli Karanganyar. Semoga UMKM Karanganyar semakin maju dan ekonomi masyarakat tumbuh,” tandasnya. (yas).