Sehari Ditemukan 2 Orang Meninggal, 1 Tertimpa Tembok

EVAKUASI: Petugas bersama warga mengevakuasi korban Lukas yang tewas tertimpa tembok di Desa Kandangan, Kecamatan Bawen. FOTO: IST/DOK. POLRES SEMARANG

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Kejadian penemuan 2 orang meninggal dunia dalam sehari Senin (6/5/2023) terjadi di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupate Semarang. Terungkap, peristiwa tersebut terjadi wilayah Kecamatan Bawen dan Kecamatan Tuntang.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Kasi Humas Polres Semarang AKP Pri Handayani ditemui wartawan di sela kegiatan Halal Bihalal Forkopimda Kabupaten Semarang di Komplek GOR Pandanaran Wujil Kecamatan Bergas, Selasa (7/5/2024) siang, membenarkan kejadian tersebut.

“Kejadian pertama penemuan seseorang di rumah di Desa Candirejo Kecamatan Tuntang, dan yang kedua di Desa Kandangan Kecamatan Bawen pada waktu hampir bersamaan yaitu Senin (6/5) malam,” ujar Kasi Humas.

Selanjutnya Kasi humas menyampaikan kronologi kejadian tersebut, pertama di Kecamatan Tuntang merupakan kejadian karena korban sakit, sedangkan yang kedua disebabkan karena kecelakaan kerja.


Baca juga:  Pengamat Pariwisata: Pengelola Objek Wisata Harus Miliki Standar Keselamatan

Adapun kejadian di Tuntang sekitar pukul 18.30 WIB, korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya.

“Kejadian di Kecamatan Tuntang diketahui oleh tetangga korban, korban bernama Rochmat (57) yang tinggal seorang diri di salah satu perumahan di Desa Candirejo,” ungkapnya.

Seorang saksi yakni tetangga sebelah rumah korban bernama Dina Sarce (71), menuturkan merasa curiga sudah seharian sejak Minggu (5/5/2024) korban tidak keluar rumah. Ia berinisiatif menjenguk korban dengan mengajak tetangganya bernama Suwar (61) untuk mengetahui kabarnya sekitar pukul 10.00 Wib.

“Setelah dipanggil, diketuk pintu rumahnya tidak ada jawaban. Keduanya melihat dari ventilasi rumah korban, dan korban dalam kondisi tertidur dengan posisi miring. Dianggap korban sedang tidur, kedua tetangga meninggalkan rumah tersebut,” jelasnya.

Baru pada 18.30 Wib malam, saksi Suwar kembali ke rumah korban untuk mengecek ulang namun posisi korban tidak berubah sama seperti pada saat pagi dilihat bersama saksi Dina Sarce. Melihat hal tersebut Suwar memanggil kembali saksi Dian Sarce untuk selanjutnya melaporkan kepada Polsek Tuntang.

Baca juga:  Apresiasi Upaya Guru-guru Dalam Pelaksanaan PTM, Ganjar : Alhamdulillah Bagus

Pihak Polsek yang mendatangi TKP bersama pihak Puskesmas Tuntang dr. Ika Yuni, melakukan pemeriksaan dan didapat kesimpulan awal bahwa korban meninggal karena sakit.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam kejadian tersebut, hal ini sesuai pemeriksaan awal dari pihak kesehatan Tuntang. Dari keterangan anak korban Dwi Umayah (25) bahwa ayahnya sudah lama menderita sakit Liver dan jantung. Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, dengan menyertakan surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi,” tandasnya.

Masih menurut Kasi Humas, untuk kejadian kedua di Desa Kandangan Kecamatan Bawen pihaknya menyampaikan bahwa korban merupakan pekerja pencari barang bekas atau rosok. Korban merupakan warga Kabupaten Kendal yang mengontrak di sekitaran lokasi kejadian.

Baca juga:  Pengaruh Teknologi Turunkan Pengiriman Surat Lewat Pos

“Korban adalah warga Kabupaten Kendal, Lukas (59), yang sehari-hari bekerja mencari barang rosok. Korban ditemukan istrinya yang merasa curiga karena hingga pukul 20.00 Wib korban tidak kunjung pulang,” ungkapnya.

Lanjut AKP Pri Handayani, akhirnya istri korban mencari di seputaran lokasi yang sering dijadikan mencari rosok. Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal tertimpa reruntuhan rumah yang sudah tidak terpakai karena terkena proyek Tol.

“Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan bersama warga ke Polsek Bawen,” jelasnya.

Setelah dilakukan evakuasi oleh Polsek Bawen bersama warga dan sesuai keterangan dan permintaan keluarga agar korban tidak diotopsi, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (muz)