
Puncaknya Expo Karya Jamu
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Puncak Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini adalah expo atau gelar karya projek jamu buatan siswa. Expo dilaksanakan Kamis (2/2) di aula sekolah.
Pada expo ini setiap kelas menggelar seluruh produk jamu yang sudah dibuat. Expo diawali dengan persiapan dekorasi. Setiap kelas dengan kreatif dan gotong royong mendekorasi stan yang akan digunakan. Kain batik, tongkat pramuka yang disulap menjadi tiang stan, taplak, dan hiasan lain tampak menyemarakan dekorasi stan produk jamu buatan siswa.
Saat expo, seluruh siswa secara bergantian berkunjung ke stan sesuai pengaturan jadwal yang telah disusun. Selain untuk melihat pameran produk jamu, pengunjung juga mengapresiasi dengan membeli beberapa produk jamu yang dijual.
“Saya membeli teh kombucha, rasanya asam manis dan segar,” ujar Neischa, seorang siswa kelas 9.
Selain siswa, Bapak Ibu guru, tenaga kependidikan, dan beberapa orang tua juga mengunjungi stan expo.
“Jamu Seruni ini adalah jamu ketiga yang saya beli, sebelumnya saya membeli kombucha tea dan jahe instan,” ucap Theodora Purwandari, S.Pd salah seorang guru SMP Negeri 35 Semarang.
Orang tua siswa pun menyampaikan kesannya terhadap pelaksanaan expo ini.
“Kegiatannya bagus, membuat anak punya keterampilan, tidak hanya belajar di dalam kelas,” ungkap Riyanti, salah satu orang tua siswa kelas 7.
Keseluruhan kegiatan projek ini dikelola tim fasilitator projek di bawah koordinasi Aditya Yusuf Kurniawan, S,Pd. Ia mengatakan bahwa melalui projek ini diharapkan siswa memiliki kepedulian untuk melestarikan jamu sebagai kearifan lokal bangsa Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMP Negeri 35 Semarang, Muslimin, S.Ag., M.Pd. menyampaikan bahwa selain sebagai sarana pembelajaran tentang manfaat jamu pada projek kurikulum merdeka, kegiatan ini juga diharapkan dapat memantik jiwa kewirausahaan siswa dengan memanfaatkan jamu sebagai peluang usaha.
Oleh karena itu, pada kegiatan ini sekolah memberikan apresiasi kepada kelas dengan stan terunik dan penjualan produk jamu terbanyak.
Rangkaian kegiatan projek diakhiri dengan evaluasi, refleksi, dan penghitungan laba rugi. Setiap kelompok menuliskan evaluasi umum kegiatan yang mereka lakukan selama kegiatan P5. Mereka juga melakukan refleksi terkait dengan karakter-karakter positif yang dibiasakan dalam pelaksanaan projek, seperti beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Esa, karakter mandiri dan gotong royong, sekaligus melakukan penghitungan pengeluaran (modal), pemasukan, dan laba rugi dari penjualan produk jamu.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan bagian esensial dalam kurikulum merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik. Selain itu, pelaksanaan projek P 5 diharapkan dapat menciptakan pendidikan yang menyenangkan melalui pengembangan aspek keterampilan dan karakter yang sesuai nilai-nilai bangsa Indonesia. (Theodora Purwandari/rif/jan)