Sekda Pekalongan Bersihkan Sisa Bongkaran

BERSIHKAN – Sekda Kota Pekalongan Hj Sri Ruminingsih memimpin pembersihan sisa bongkaran liar sepanjang Bantaran Saluran Larangan di Kuripan Yosorejo. (didik teguh)

JATENGPOS.CO.ID,  PEKALONGAN – Pemkot Pekalongan menggelar kerja bakti membersihkan Lingkungan Industri Kecil (LIK) dan sisa bongkaran liar sepanjang Bantaran Saluran Sekunder Larangan di Kuripan Yosorejo Kota Pekalongan, Jumat (17/12).  Kegiatan ini untuk mendorong terwujudnya LIK dan penataan bantaran sungai.

Kerjabhakti dikomandani Sekda Kota Pekalongan, Hj Sri Ruminingsih dengan  melibatkan perwakilan pejabat dan staf dari dinas, kecamatan dan kelurahan se-Kota Pekalongan serta TNI Polri.

“Ada 64 usaha yang dibangun di atas saluran ini. Sejak lama akan kita pindahkan. Kemudian mulai ditertibkan atau dibongkar  Selasa lalu agar kawasan ini lebih tertata rapi. Pendekatan sudah dilakukan sejak lama. Mudah-mudahan pindahnya mereka ke LIK berdampak positif,” ujar Sekda Hj Sri Ruminingsih.

Baca juga:  Ratusan Warga Bertahan Di Posko Pengungsian

Kepala Dinperinaker, Slamet Haryadi menambahkan,  langkah awal pihaknya melakukan pemindahan aktivitas usaha yang ada di Bantaran Saluran Sekunder Larangan Kuripan Yosorejo.

iklan

“Alhamdulillah proses pemindahan peralatan, pembongkaran bangunan, pengosongan lahan ini bisa kita lakukan bersinergi dengan beberapa OPD dan TNI Polri. Semuanya sudah terbongkar dan ini mulai pembersihan bekas bongkaran,” tutur Slamet.

Tahap berikutnya,  pengalihan usaha dari bantaran masuk dalam LIK. Jadi LIK  ada beberapa klaster industri kecil seperti body repair mobil, bengkel las, jok motor mobil, bengkel sepeda becak, kuliner, dan usaha reklame. Ini terus didorong untuk segera operasional di dalam LIK.

“Penataan secara bertahap. LIK menjadi pusat industri yang bisa melayani masyarakat. Tahun 2022 akan kita tata lagi dengan penambahan fasilitas mushola, ruang display produk dan layanan, serta mesin ATM untuk memudahkan transaksi. Ini akan kita sempurnakan sambil berjalan,” jelas Slamet. (Laila/didik)

Baca juga:  Jelang Nyepi, Umat Hindu Semarang Ritual Melasti di Pantai Marina
iklan