Sekda Salatiga Ingatkan Daging Kurban jangan Dibungkus Plastik

SEKDA: Sekda Salatiga Wuri Pujiastuti saat sosialisasi penyembelihan hewan kurban. ( foto : ist/ dekan jateng pos).

JiJATENGPOS. CO. ID, SALATIGA- Sekda Salatiga Ir. Wuri Pujiastuti,M.M mengajak kepada para takmir masjid se-Salatiga dan juga masyarakat untuk tidak menggunakan plastik dalam membungkus daging kurban. Tapi bisa diganti dengan bungkus besek atau lainya yang non plastik.

” Usahakan daging yang dibagi-bagikan jangan dibungkus plastik, bisa diganti dengan besek, karena lebih ramah lingkungan,” kata Wuri saat mensosialisasikan penyembelihan hewan kurban yang baik dan benar sesuai syariat Islam di aula Balai Benih Ikan Air Tawar Pulutan, Salatiga, Selasa ( 11/6/2024) .

Kegiatan Pemkot Salatiga melalui Dinas Pangan dan Pertanian ( Dispangtan) Salatiga ini diikuti oleh perwakilan takmir masjid se- Kota Salatiga dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 H.

Sekda Salatiga Ir Wuri Pujiastuti M.M sekaligus pelaksana harian ( Plh) Pj. Wali Kota Salatiga menambahkan, kegiatan menjelang Idul Adha 1445 H ini sangat penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penyeleblihan hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam dan memastikan bahwa hewan kurban yang disembelih bebas dari penyakit.


“ Pentingnya pengetahuan dan pemahaman yang memadai dalam proses penyembelihan hewan kurban. Saya yakin bapak-bapak yang hadir ini sudah paham semua, untuk itu saya hanya menekankan saja penyeleblihan hewan kurban sesuai syariat yang sudah ditentukan,”kata Wuri Pujiastuti,Selasa ( 11/6/2024),

Wuri mengingatkan pentinya aspek aman, sehat, utuh dan halal ( Asuh) dalam penyembelihan hewan kurban. Dengan pedoman kepada aspek itu, maka hewan yang dikorbankan dijamin memenuhi syariat.

“ Penyebelihan hewan kurban ini sakral sehingga kami perlu untuk mengingatkan kembali pentingnya, agar nantinya bisa disampaikan kepada masyarakat, sehingga hewan yang dikorbankan bisa memenuhi yang disyaratkan,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Dispangtan Salatiga Ir. Henni Mulyani, M.A.P, kegiatan ini tidak hanya fokus terkait dengan penyembelihan hewan kurban saja, namun juga melibatkan unsur kejaksaan dalam mewujudkan bahan pangan hewan yang aman, sehat, utuh dan halal.

“ Juga menggandeng pihak kepolisian terkait dengan lalu lintas hewan kurban serta MUI Salatiga terkait fatwa hukum dan panduan pelaksanaan ibadah kurban, serta tim dari tim medic Dispangtan,” jelasnya. (deb/jan)