Sekolah Dituntut Turut Ciptakan Lingkungan Berkarakter

JATENGPOS.CO.ID, KENDAL-Upaya menjaga lingkungan agar tetap menjadi baik tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun peran pendidikan di lingkungan sekolah juga memiliki fungsi dan tugas yang sama untuk ikut menjaga dan memeliharanya.

Tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu dan kegiatan belajar mengajar saja, namun sekolah juga merupakan wahana pendidikan dan membantu mengatasi permasalahan lingkungan. Yakni menciptakan lingkungan sekolah yang berkarakter.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, Sri Purwati di sela-sela Penyerahan SK Bupati Kendal mengenai Penetapan Sekolah Adiwiyata Tahun 2017 yang digelar di Aula kantor Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Rabu (10/1).

“Sekolah merupakan wahana pendidikan dan membantu mengatasi permasalahan lingkungan. Dengan penataan lingkungan ruangan, penghijauan, pengelolaan sampah di sekolah mempunyai nilai tinggi untuk membantu menjaganya,” kata Sri Purwati.

Baca juga:  Syafii Efendi Terima Dua Rekor MURI Sekaligus

Disampaikan, ada sebanyak 10 sekolah yang ditetapkan menjadi sekolah adiwiyata. Diantaranya, SMA 1 Sukorejo, SMA 1 Cepiring, SMA 1 Kaliwungu, SMK 1 Kendal, SMK 3 Kendal, SMK 6 Kendal, SMP 4 Cepiring, SMP NU 06 Kedungsuren, SD Pegulon 2 dan SD Patukangan 2.

Mulai dari perilaku hidup bersih di lingkungan sekolah dan masyarakat, lanjut dia, diharapkan bisa memacu Kabupaten Kendal untuk bisa meraih piala adipura. Kendati, cukup berat untuk mendapatkannya, pihaknya selalu mengajak masyarakat untuk bisa ikut berperan aktif serta.

iklan

“Memang diakui tidak mudah dan membutuhkan perjuangan serta proses. Sebab, kategori penilaian sangat banyak, termasuk sistem pengelolaan sampah. Sedangkan, TPA yang ada saat ini masih terbuka, tidak dengan tertutup. Pembuangan sampah oleh masyarakat masih ditumpuk, sehingga sangat mempengaruhi penilaian adipura,” terangnya.

Baca juga:  Baru Sadar, Tahu-tahu Badan Maksum Basah

Sementara itu, Koordinator Tim Juri penilaian, Isa Ansori mengatakan, adiwiyata bukan lomba, melainkan sebuah gerakan untuk bersama-sama memelihara lingkungan hidup yang bersih. “Saya berharap dari adiwiyata bisa memunculkan gerakan untuk menjaga lingkungan,” harapnya.

Senada dikatakan Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Joko Supratikno, dirinya mengapresiasi dengan kegiatan bersama-sama menciptakan lingkungan yang berkarakter menuju sekolah Adiwiyata tersebut.

“Tidak hanya di lingkungan sekolah saja, namun gerakan untuk saling menjaga perilaku hidup baik dan sehat bisa dilakukan di lingkungan masyarakat dimana mereka tinggal. Saya berharap ke depan seluruh sekolah di Kabupaten Kendal bisa menjadi sekolah adiwiyata,” tutupnya. (via/muz)

iklan