JATENGPOS.CO.ID-Sebagai satu-satunya sekolah penggerak di Kecamatan Genuk, SD Negeri Sembungharjo 01 tidak hanya mengedepankan pendidikan karakter tetapi juga menekankan pada siswanya untuk peduli lingkungan. Didukung dengan pemanfaatan lahan sekolah secara maksimal mampu mengantarkan SD N Sembungharjo 01 meraih gelar sekolah adiwiyata di tingkat provinsi. Sulami S.Pd.SD selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa dalam dua tahun kedepan SD Negeri Sembungharjo 01 akan melaju ke tingkat nasional. Gelar yang diraih didapatkan lewat programnya dalam mengembangkan inovasi dan memanfaatkan lahan sekolah yang masih luas. Program yang diterapkan adalah menanam berbagai jenis tanaman seperti sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman berkayu, dan berbagai macam bunga. Melalui program tersebut selain mampu meraih gelar adiwiyata juga mampu memunculkan inovasi baru warga sekolah. Yaitu hasil tanaman berupa sayuran yang ada di sekitar sekolah bisa diperjual belikan kepada wali murid dan warga sekitar lingkungan sekolah.
Sulami menuturkan bahwa sayur-sayuran tersebut dikemas dalam keranjang dan kemudian dijual dengan harga 10 ribu rupiah per keranjangnya. Biasanya pada pagi hari para siswa akan memperjual belikan sayur-sayuran tersebut di teras sekolah. Kemudian untuk hasil tanaman berupa buah biasanya akan dibuat jus untuk dikonsumsi oleh warga sekolah baik siswa maupun para tenaga pendidik. “Nanti anak-anak yang ngupas, pihak sekolah nanti membelikan gula” ujar Sulami. Bahkan di lahan sekolah memiliki sekitar 10 jenis pohon mangga.
Tak hanya itu saja, yang menarik dari inovasi SD Negeri Sembungharjo 01 adalah memanfaatkan hasil tanaman berupa bunga yang kemudian diolah menjadi teh. Tanaman tersebut adalah bunga Rosella. Pihak sekolah mengolah sendiri bunga rosella tersebut mulai dari proses panen hingga menjadi teh siap konsumsi. Bunga rosella dipanen oleh siswa, kemudian oleh pihak sekolah diolah mulai dari dicuci, dikeringkan, kemudian bisa menjadi teh yang siap diseduh. Teh bunga rosella ini biasanya disajikan oleh pihak sekolah untuk menjamu tamu yang berkunjung ke sekolahan. Tak hanya sebagai jamuan, teh bunga rosella juga ada yang dipasarkan baik dikemas dalam botol maupun plastik dengan harga per pack nya 19 ribu rupiah.
Menurut Sulami mengungkapkan bahwa memperoleh sekolah adiwiyata tentu melalui proses yang panjang dengan segala kesulitan dan tantangan. Terutama dalam mengarahkan dan menyadarkan siswa cara membuang sampah yang baik sesuai jenis sampahnya. Sekolah telah menerapkan penggunaan gelas dan piring dalam proses jual beli di kantin sehingga dapat mengurangi sampah plastik. Para siswa juga disediakan air galon di tiap kelas agar memudahkan para siswanya dan mengurangi pembelian es di kantin. (Ega Ratu-Lintang)
