JATENGPOS.CO.ID-SD Negeri Karangayu 01 berhasil melaksanakan program P5 pada TP 2023/2024 dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” yang berfokus pada pengelolaan sampah. Tema ini dipilih karena pada bulan Maret 2023, SD Negeri Karangayu 01 mendapat undangan untuk mengikuti seleksi Adiwiyata. Siswa kelas 3 membuat prakarya mobil-mobilan dari kardus bekas, kelas 4 membuat tempat pensil, kelas 5 membuat pot tanaman dari handuk bekas, dan kelas 6 membuat patung dari bubur kertas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan siswa pentingnya daur ulang dan menjaga lingkungan.
Pada semester genap, tema yang diangkat adalah Kebhinekaan Global. Tema ini dipilih karena sekolah ingin menekankan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, mulai dari tarian, pakaian adat, rumah adat, hingga lagu daerah. “Pada tema Kebhinekaan dibagi dengan cara diundi untuk pembagian pulau-pulau Indonesianya agar rata kebagian semuanya.” Ujar Trisiani, Kepala Sekolah SN Negeri Karangayu 01. Siswa kelas 1 mewakili Pulau Bali, kelas 2 mewakili Pulau Jawa, kelas 3 mewakili Pulau Kalimantan, kelas 4 mewakili Pulau Sulawesi, kelas 5 mewakili Pulau Papua, dan kelas 6 mewakili Pulau Sumatera.
Kegiatan P5 semester gasal dilakukan pada Rabu (13/12) 2023. Siswa bersama orang tua mendirikan gerai sederhana di depan kelas untuk memamerkan hasil karya siswa. Pada acara ini, sekolah mengundang komite sekolah untuk menyaksikan karya siswa. Sementara itu, pada semester genap, pelaksanaan P5 bertepatan dengan acara perpisahan siswa kelas 6 pada Rabu (19/6). Kegiatan dihadiri oleh pengawas dari Korsatpen, komite sekolah, dan kepala sekolah dari SD Negeri lain.
Kegiatan P5 tidak hanya dilaksanakan di dalam sekolah saja, tetapi juga dilaksanakan di luar sekolah. Para siswa diajak pergi ke tempat pembuatan kompos agar dapat melihat prosesnya dan bertemu langsung dengan narasumber ahli dalam pembuatan kompos. Selain itu, para siswa juga diajak ke Pasar Johar Selatan untuk mengikuti pelatihan membatik. Kunjungan ini mempunyai maksud untuk memajukan UMKM Kota Semarang.
Trisiani mengungkapkan manfaat dan pelajaran dari diselenggarakannya kegiatan P5 yaitu anak-anak jadi lebih tahu bahwa sampah bisa diubah menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat dan lebih mengetahui tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia. Kita wajib bersyukur karena barang-barang kecil yang kita sepelekan ternyata bisa dijadikan barang-barang yang bermanfaat. Bersyukur juga tinggal di Indonesia yang mempunyai keanekaragaman yang luar biasa. (Rahma/Tinuk)