26.8 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Sempat Gagal, SD Negeri Sendangmulyo 01 Berhasil Masuk Kategori Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

JATENGPOS.CO.ID-Sekolah Adiwiyata merupakan sekolah yang dianggap mampu mewujudkan lingkungan hidup yang bersih sehat serta asri. Dengan adanya program ini diharapkan seluruh sekolah di Indonesia menyadari bahwa lingkungan yang nyaman sangat dibutuhkan oleh tubuh ketika belajar. Pada tahun 2024, SD Negeri Sendangmulyo 01 Semarang berhasil mendapatkan penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat provinsi Jawa Tengah. Untuk mewujudkan hal ini tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sekolah ini pernah mengalami kegagalan saat mengajukan berkas sekolah Adiwiyata tingkat kota, namun dengan kegigihan sekolah dan semangat dari warga sekolah pada tahun 2023 sekolah ini berhasil lolos sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kota. Kemudian sekolah diarahkan untuk maju di tingkat provinsi.

Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari inovasi dan kegiatan-kegiatan yang mendukung. Inovasi yang ditonjolkan oleh SD Negeri Sendangmulyo 01 ialah pembuatan buku tentang Adiwiyata, buku ini berjudul “ADIWIYATA LENTERA HIDUPKU” yang diterbitkan pada tahun 2023 oleh Pustaka Egaliter. Buku ini memuat kumpulan sajak-sajak yang bertema lingkungan sekolah. Melalui buku ini warga sekolah diharapkan mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain pembuatan buku sekolah ini juga menciptakan inovasi berupa tarian yang diberi nama “Tari Reresik”.

Baca juga:  Detektif Pangan SD Negeri Jomblang 3 Mantapkan Program P5

Disamping itu juga SD Negeri Sendangmulyo 01 membentuk kader yang menunjang terwujudnya sekolah Adiwiyata. “Sekolah membentuk beberapa kader, seperti kader kebersihan dan penanaman pohon. Setiap bulannya kader ini bertugas sesuai job desk nya, ada yang bertugas mengecek tanaman, menyiram tanaman, membersihkan lingkungan sekolah, ada juga yang bertugas untuk mengelola sampah. ” Ujar Achmad Teguh, S.Pd. selaku kepala sekolah.

Achmad Teguh juga menjelaskan anak-anak di SD Negeri Sendangmulyo 01 diarahkan untuk kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, mencuci tangan sebelum masuk kelas, dan selalu memilah sampah sesuai jenisnya. Kemudian untuk mengurangi sampah plastik, seluruh warga sekolah dihimbau untuk membawa tumbler minum dan tempat makan sendiri. Namun sangat disayangkan upaya untuk mengurangi sampah plastik belum 100% terealisasikan, untuk itu sekolah memberikan solusi berupa pengumpulan sampah plastik yang bisa didaur ulang dan menjualnya ke bank sampah. Selain dari siswa, guru-guru ikut serta dalam perwujudan sekolah Adiwiyata. Para guru bekerja sama mengelola kolam ikan serta menaman sayur mayur. Hasil dari inovasi tersebut dijual ke guru atau dimasak bersama.

Baca juga:  Aksi Tanam dan Pembagian 1000 Pohon untuk Konservasi Alam

Untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata tentu dibutuhkan keterlibatan banyak pihak. Dalam hal ini kepala sekolah menyebutkan pihak terkait tidak hanya warga sekolah saja. “semua guru dan siswa terlibat dalam kegiatan adiwiyata, bahkan penjaga, petugas kebersihan, petugas kantin juga ikut terlibat. Kemudian yang dari pihak luar seperti orang tua murid, bank sampah, puskesmas selaku bagian dari dinas kesehatan, kaitannya dengan kesehatan gigi sekolah bekerja sama dengan Polines, dan terakhir kaitannya dengan penanaman tanaman sekolah bekerja sama dengan dinas pertanian,” katanya. (Nur Khanifah)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya