JATENGPOS.CO.ID-Sekolah Adiwiyata merupakan sekolah yang mendorong kepedulian terhadap kebersihan, keindahan, dan kelestarian lingkungan. SD Islam Hidayatullah merupakan salah satu sekolah yang berhasil mendapatkan penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Dalam mencapai keberhasilan tersebut, terdapat tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan lahan terbuka hijau dan kondisi lingkungan sekolah yang cukup gersang. Kondisi tersebut tidak menghalangi SD Islam Hidayatullah untuk terus melakukan upaya penghijauan di lingkungan sekolah. Untuk mengoptimalkan penghijauan, sekolah ini mengadakan lomba taman kelas yang diikuti siswa dengan melibatkan orang tua. Terdapat dua puluh empat titik di sekolah yang dibuat menjadi taman. Jumlah titik tersebut disesuaikan dengan jumlah banyaknya kelas sehingga masing-masing kelas bertanggung jawab di setiap titik.
Selain melakukan penghijauan, SD Islam Hidayatullah juga membentuk tim Adiwiyata agar dapat memenuhi persyaratan dan kriteria untuk menjadi sekolah Adiwiyata. Syarat atau kriteria tersebut di antaranya evaluasi dari sekolah, identifikasi masalah dan potensi yang ada di sekolah, serta membuat perencanaan pembelajaran yang terintegrasi dengan kegiatan Adiwiyata. Perjuangan tersebut membuahkan hasil ketika SD Islam Hidayatullah berhasil memperoleh predikat sekolah Adiwiyata tingkat kota Semarang. Tidak sampai disitu, sekolah ini kembali membulatkan tekad untuk menuju sekolah Adiwiyata tingkat berikutnya sehingga pada tahun 2024, SD Islam Hidayatullah berhasil mendapat penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat provinsi.
Robi’ah Peni Raharjanti, S.Si., selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa tujuan utama dideklarasikan sekolah Adiwiyata yaitu agar siswa menjadi bagian dari masyarakat yang peduli terhadap kelestarian dan kenyamanan lingkungan di sekolah. “Sebagai bagian dari umat Islam, menjaga kelestarian bumi juga merupakan bagian dari ibadah,” ujarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, karakter-karakter Adiwiyata harus ditanamkan melalui pembelajaran maupun kegiatan di sekolah. Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sekolah sudah merencanakan bahwa dalam satu semester harus ada kegiatan yang mengarah pada kebersihan, kecintaan, dan kelestarian pada lingkungan. Sedangkan dalam penerapannya, sekolah memiliki pembiasaan yang dilakukan setiap hari, seperti kegiatan literasi terkait kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, mengupayakan siswa untuk menghabiskan makanan, serta meminta petugas kantin mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Komitmen terhadap pelestarian lingkungan ini melalui berbagai kegiatan rutin dan insidental yang melibatkan seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan saja, tetapi juga untuk membangun karakter peduli lingkungan. Kegiatan rutin harian yang dilakukan oleh sekolah ini, di antaranya menjaga kebersihan lingkungan baik di dalam maupun di luar kelas. Setiap harinya, siswa melakukan piket harian, siswa menjaga kebersihan toilet, cleaning service juga turut membersihkan, dan ada tukang kebun yang ikut membantu menjaga taman kelas.
Kegiatan insidental yang dilakukan yaitu Gerakan Peduli Bersih dan Rapi atau yang bisa disebut dengan Gerdu Berapi, yang dilaksanakan setiap dua hingga tiga bulan sekali. Kegiatan ini melibatkan guru, tenaga kependidikan, dan terkadang melibatkan siswa serta orang tua dalam merapikan sekolah dan menanam bersama. Selain menjadikan sekolah bersih dan rapi, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi guru, tenaga Pendidikan, siswa, dan orang tua agar lebih guyub, serta memberikan kesempatan untuk refreshing.
SD Islam Hidayatullah juga mendorong kreativitas dalam penggunaan bahan bekas. Beberapa guru dengan kreativitas tinggi mengubah kertas yang tidak terpakai menjadi tempat pensil atau keranjang. Jerigen bekas dimanfaatkan untuk membuat pot tanaman, dan galon air digunakan sebagai pot tanaman. Sekolah ini juga memanfaatkan komoditi seperti lidah buaya dan bunga telang untuk berbagai kreasi. Lidah buaya diolah menjadi hand sanitizer, es lidah buaya, dan bahan untuk puding. Bunga telang diolah menjadi minuman kesehatan yang dicampur dengan sereh, lalu dibuat menjadi pewarna alami untuk membuat berbagai aneka kue. Pembuatan produk-produk ini dilakukan saat ada momen tertentu saja, seperti kegiatan terkait program Adiwiyata.
Program Adiwiyata yang dijalankan oleh SD Islam Hidayatullah ini bertujuan untuk menanamkan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan kepada siswa. Harapannya bukan hanya mendapatkan predikat saja tetapi program ini dapat menginternalisasikan karakter peduli lingkungan pada siswa, sehingga mereka tidak hanya menjaga kebersihan sekolah saja tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar. (Nurhasanah/Rahma)