Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Kudus Masih Menunggu Kebijakan Pemerintah

Dokumen - Kegiatan masa orientasi siswa di salah satu sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. ANTARA/HO

JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah belum mempersiapkan pembelajaran tatap muka di sekolah, karena masih menunggu petunjuk teknis dan kebijakan pemerintah daerah maupun dari pusat.

“Hingga kini, memang belum ada petunjuk teknis untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Apalagi, aturan bisa digelar sekolah tatap muka harus sudah berstatus zona hijau penularan COVID-19,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus ‎Harjuno Widodo di Kudus, Sabtu.

Selain harus ada izin dari kepala daerah, kata dia, biasanya juga ada petunjuk teknis dari pusat maupun provinsi, kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Karena belum ada petunjuk teknis pelaksanaannya, pihaknya juga belum menggelar rencana simulasi pembelajaran tatap muka.

Baca juga:  Penyelesaian Proyek APBD Rembang Molor, Tiga Rekanan Diputus Kontrak

Meskipun belum digelar simulasi pembelajaran tatap muka, hampir semua sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Kudus sudah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukungnya, mulai dari tempat mencuci tangan hingga alat deteksi suhu tubuh.


Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo juga mempertimbangkan untuk mengizinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka, khususnya di daerah yang memang berstatus zona hijau penularan COVID-19.

Jika di wilayah kecamatan tidak lagi ditemukan kasus penularan COVID-19 yang baru, maka bisa dilakukan simulasi uji coba sekolah tatap muka. Harapannya sederet aturan penerapan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka dipatuhi.

Selain wajib mencuci tangan ketika hendak masuk kelas, para siswa maupun guru juga wajib memakai masker dan jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran juga dibatasi dengan membagi jadwal masuk pagi dan siang, termasuk jam pelajarannya.

Baca juga:  Karaoke Menjamur, Warga Blora Geram

Jumlah kasus positif COVID-19 berdasarkan laman https://corona.kuduskab.go.id/ per tanggal 12 Maret 2021, jumlah dirawat 26 kasus, sedangkan isolasi mandiri sebanyak 140 kasus. Kasus dirujuk juga nihil, sedangkan sembuh mencapai 4.949 kasus dari total kasus 5.625 kasus dan meninggal 510 kasus.

Meskipun jumlah temuan kasus semakin menurun, Kabupaten Kudus masih tetap berstatus zona oranye dengan penularan COVID-19 tingkat sedang. (fid/ant)