JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Film Bali: Beats of Paradise sungguh keren. Kualitasnya tidak perlu diragukan. Sudah sesuai dengan standard Piala Oscar 2019. Buktinya, film karya sutradara asli Indonesia, Livi Zheng, selangkah lagi menjadi nominator peraih Oscar 2018 untuk kategori The Best Picture. Jika tidak aral melintang, status nominator tersebut akan dapat Bali: Beats of Paradise pekan ke-3 Januari 2019.
Bali: Beats of Paradise bercerita mengenai budaya. Khususnya gamelan Bali. Film ini punya kesempatan bersanding dengan film-film Box Office Hollywood.
Kepastian Bali: Beats of Paradise bersaing di kualifikasi Nominator Oscar kategori Best Picture, diberikan Selasa (18/12) di Amerika Serikat. Dalam Kategori Best Pictur, Bali: Beats of Paradise harus bersaing dengan film-film tenar. Ada Avengers: Infinity War, Bohemian Rhapsody, Aquaman, juga Black Panther.
“Ini adalah sebuah kebanggaan bagi saya dan tim Bali: Beats of Paradise. Kami sangat bersyukur film Bali: Beats of Paradise bersaing dengan film Avengers: Infinity War dan Bohemian Rhapsody dalam ajang Piala Oscar kategori Best Picture,” ungkap Livi, Minggu (30/12).
Di ambang pintu Nominator Oscar kategori Best Picture tetap jadi sejarah besar. Sebab, persaingannya keras. Total ada 347 judul film yang bertarung di zona ini sejak awal. Angkanya maksimal. Sebab, pada 2014 hanya ada 289 judul film lalu setahun sebelumnya terdapat 282 karya film.
“Kami sangat gembira dengan apresiasi besar film Bali: Beats of Paradise ini. Apapun hasilnya, juara atau tidak, yang terpenting adalah kami sudah berbuat yang terbaik. Kini orang yang mengenal Indonesia semakin banyak melalui film Bali: Beats of Paradise,” kata Livi.
Sejak awal, performa menjanjikan dimiliki film Bali: Beats of Paradise. Film yang bercerita gamelan Bali ini dipuji oleh media-media Amerika termasuk Los Angeles Times. Kimber Myers dari Los Angeles Times memuji Bali: Beats of Paradise sebagai film yang sangat menghibur. Candy Washington menilai film ini masuk dalam daftar film yang wajib ditonton.
Bali: Beats of Paradise juga diputar di Academy of Motion Picture Arts and Sciences dan Walt Disney Animation Studios, Amerika Serikat. Apresiasi juga diberikan dalam program film Pride of Southeast Asia di Manila, Filipina Sabtu (24/11) dan di Communication University of China, Beijing (28/11).
Livi pun menerima award dari Unforgettable Gala di Beverly Hills, Sabtu (12/8). Livi disandingkan dengan Sutradara Crazy Rich Asians Jon M Chu dan Aktor Star Trek John Cho.
Best Picture merupakan kategori paling bergengsi. Nantinya status film terbaik diberikan melalui vote semua anggota Academy Award. Voting untuk Nominator Oscar dari kanal Best Picture mulai diberikan di akhir Desember 2018.
Untuk memenangkan Oscar, ada beberapa karakteristik yang harus dipenuhi sebuah film. Best Picture mampu menghadirkan sebuah cerita yang memorable. Alurnya efektif dan sangat inovatif. Kemasannya disempurnakan dengan visualisasi dan sound terbaik diantara lainnya. Ada banyak elemen dalam film yang dilihat detailnya untuk diganjar Piala Oscar.
Pujian untuk Livi Zheng dan film Bali: Beats of Paradise mengalir dari Menteri Pariwisata Arief Yahya.
“Secara kualitas, Bali: Beats of Paradise memang berstandar Oscar. Film ini layak memenangkan Piala Oscar. Terlepas dari apapun hasilnya nanti, penghargaan tinggi harus diberikan kepada Livi bersama Bali: Beats of Paradise. Melalui film ini, gema eksotisnya budaya Indonesia makin kuat di macanegara,” tegasnya.
Bisa jadi Bali: Beats of Paradise film pertama yang disutradarai orang Indonesia di ajang tersebut. Performa Bali: Beats of Paradise ini memang makin menjanjikan.
“Dengan kapasitas dan kualitas yang dimiliki, kami optimistis kategori Best Picture akan diraih. Film ini sangat spesial. Kami berdoa semoga film ini lolos dari Academy Award dan memastikan statusnya sebagai Nominator Oscar,” ujar Menteri asal Banyuwangi tersebut.
Setelah merilis Bali: Beats of Paradise, Livi sedang menyiapkan film terbarunya yang berjudul Insight. Bergenre action dan bercerita tentang dua bersaudara yang memiliki indera keenam. Ada beberapa nama besar yang dilibatkan. Ada Keith David, Tony Todd, Madeline Zima, Sean Patrick Flanery, John Savage, hingga Ken Zheng. Film ini memasuki fase editing, dan direncanakan rilis 2020.
“Produktivitas dan kreativitas Livi harus diapresiasi. Saat ini, publik pasti sudah penasaran dan ingin melihat karya Livi berikutnya. Totalitas dan terus berkarya. Berikan yang terbaik karena nantinya ada banyak keuntungan yang akan diterima. Sukses selalu,” tutupnya. (udi)
