JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Melalui sebuah survei rating kota cerdas kepada 93 kota di Indonesia, Kota Semarang akhirnya dinobatkan sebagai salah satu Kota Cerdas di Indonesia pada tahun 2017. Hal ini didasari oleh penilaian bahwa Semarang dianggap telah mampu mengelola kota untuk menyelesaikan berbagai tantangan dengan solusi inovatif, terintegrasi, serta berkelanjutan.
Selain itu Kota Semarang juga telah mampu menyediakan infrastruktur untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Untuk itu dalam rangka mengapresiasi pencapaian yang telah dilakukan oleh Kota Semarang tersebut, Senin (11/12), Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan ‘Rating Kota Cerda Indonesia 2017’ kepada Walikota Semarang, Hendrar Prihadi di Istana Wakil Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden, Jusuf Kalla menekankan pentingnya pelaksanaan program kerja pemerintah daerah yang Smart. “Dibanding sistem, sistem itu hanya tools. Hasil yang akan dinikmati adalah output-nya apa,” tegas Wapres Jusuf Kalla.
Senada, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi ini juga mengatakan sistem pintar yang diinisiasi oleh Pemkot juga tidak akan bisa berjalan bila tanpa dukungan masyarakat. “Pola kerjanya adalah bukan kita bisa buat apa, tapi masyarakat butuhnya apa, harus bottom up, dan pola seperti itu yang kita gunakan dalam membuat 204 sistem serta aplikasi untuk Kota Semarang sampai hari ini,” tutur Hendi.
Dirinya mencontohkan salah satunya adalah aplikasi ponsel pintar Air Traffic Control System milik Kota Semarang yang dapat didownload di google playstore dengan nama ‘ATCS Lalin Semarang’. “Apakah kami yang pertama menerapkan sistem tersebut ? Mungkin tidak. Tapi apakah Semarang jadi yang pertama membuka sistem tersebut untuk masyarakat ? bisa dicek, kami luncurkan aplikasi itu sejak tahun 2016,” jelas Hendi.
“Dan animo masyarakat cukup besar terhadap aplikasi tersebut, karena masyarakat memang butuh itu untuk memantau lalu lintas yang akan dilewatinya, sebagai solusi permasalahan yang dihadapi sehari-hari”, lanjutnya.
Dalam data yang terdapat pada Google Play Store, aplikasi ATCS Lalin Semarang saat ini menduduki peringkat ketiga paling banyak digunakan dengan 50 ribu pengguna. Jumlah tersebut lebih banyak dari aplikasi ATCS Denpasar dan Jakarta CCTV yang masing-masing hanya digunakan oleh 5 ribu pengguna. Sedangkan ATCS Lalin Semarang hanya kalah jumlah pengguna dengan NTMC POLRI dan Jasamarga Live yang masing-masing telah mencapai 100 ribu pengguna. (sgt)