JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagi sektor untuk terus berekspansi ke pasar global. Hal itu ditunjukan melalui kunjungan ke dua entitas bisnis UMKM unggulan yang telah dikenal luas, yaitu PT Sido Muncul dan Bakmi Jogja Sundoro.
Mendag Budi Santoso melakukan dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (25/7/2025). Turut mendampingi, yaitu Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim, Inspektur Jenderal Kemendag Putu Jayan Danu Putra, serta Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Shofwan.
Saat kunjungan di PT Sido Muncul, Mendag mengapresiasi ekosistem produksi jamu di PT Sido Muncul yang dinilai sudah terintegrasi dengan baik, mulai dari petani, proses produksi, hingga ekspor.
Mendag menilai, Sido Muncul memiliki modal yang besar untuk memperluas pasar ekspor, khususnya produk herbal berbahan alam.
“Kita ingin melihat langsung proses produksi jamu karena ini penting. Ekosistemnya sudah berjalan baik, mulai dari petani, produksi, hingga ekspor. Ini harus terus kita dorong,” ucapnya.
Upaya mendukung ekspansi ini, Mendag Busan mengajak PT Sido Muncul untuk memanfaatkan berbagai program fasilitasi ekspor yang Kemendag sediakan. Diantaranya fasilitasi pitching dan business matching oleh perwakilan dagang Indonesia yang ada di luar negeri.
“Kemendag memiliki program bernama business matching. Para pelaku usaha dapat mempresentasikan produknya kepada perwakilan dagang Indonesia di luar negeri. Kita memiliki 46 perwakilan dagang di 33 negara,” jelasnya.
Ia menambahkan, hingga periode Januari—Juni 2025, sebanyak 609 UMKM telah berpartisipasi dalam program business matching, dengan nilai total transaksi mencapai USD 87,04 juta atau sekitar Rp1,3 triliun.
“Menariknya, para UMKM ini melakukan seluruh proses tanpa bertemu langsung dengan buyer karena semua dilakukan melalui zoom,” ingkapnya.
Mendag juga mengajak PT Sido Muncul untuk memperluas pasar ekspor dengan berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia 2025. Pameran dagang terbesar di Indonesia ini akan diselenggarakan pada tanggal 15–19 Oktober 2025.
“Kami akan menyelenggarakan pameran Trade Expo Indonesia pada 15–19 Oktober. Sido Muncul bisa ikut serta mempromosikan produknya di sana karena semua perwakilan luar negeri akan hadir membawa buyer mereka ke Indonesia,” pungkasnya.
Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat yang mengikuti acara daring menyatakan komitmen penuh mendukung program memajukan sektor usaha, khususnya di bidang jamu dan herbal.
“Sido Muncul siap untuk membantu program-program pemerintah. Kami ingin keberadaan kami bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Kami siap berpartisipasi penuh untuk menyukseskan programprogram pemerintah, apapun itu, yang melibatkan dunia usaha seperti kami,” ucap Irwan. (muz)