JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Upacara peringatan Hari Pramuka ke-64 tingkat Kabupaten Semarang dilaksanakan di lapangan SMPN 1 Jambu, Kecamatan Jambu, Kamis (14/8/2025) pagi. Pada acara itu Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyerahkan tanda penghargaan Lencana Dharma Bakti dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia kepada dua orang pelatih Pramuka.
“Penghargaan ini akan berdampak bagi kemajuan gerakan Pramuka di Kabupaten Semarang,” tegas Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Semarang Sukatorn Purtomo usai acara.
Saat ini sudah ada sepuluh pelatih berkualifikasi nasional di Kwarcab Kabupaten Semarang. Selain itu sedikitnya ada 80 pelatih daerah tingkat Kwarda Jateng. Ada pula sepuluh Pramuka andalan yang termasuk dalam struktural organisasi di samping memiliki kompetensi melatih.
Ditambahkan, Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Semarang terus mendorong para pelatih dan Andalan yang ada untuk terus mengembangkan kompetensi dirinya . Sehingga berdampak baik bagi kemajuan gerakan Pramuka di Bumi Serasi.
Selain itu diserahkan pula pengetahuan Panca Warsa 1 – 4 dari Kwarda Jateng kepada 22 pelatih dan pembina.
Sementara itu pelaksanaan upacara dipimpin langsung oleh Bupati H. Ngesti Nugraha selaku Ketua Majelis Pembina Cabang (Kamabicab). Ratusan Pramuka siaga dan penggalang dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Semarang menjadi peserta.
Hadir pada acara itu Wabup Hj Nur Arifah, Dandim 0714 Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes, perwakilan Forkompimda, anggota Mabicab, Camat Jambu dan undangan lainnya.
Membacakan sambutan tertulis Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (purn) Budi Waseso, Bupati mengatakan Gerakan Pramuka harus menjadi salah satu solusi strategis membentuk karakter generasi muda yang tangguh , berintegratas dan berwawasan kebangsaan. Sehingga siap menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri.
Gerakan Pramuka memberikan pendidikan dan penguatan kecerdasan spiritual, emosial, sosial, intelektual dan fisik (SESOSIF) yang menjadikan seorang anggota Pramuka sebagai kader pemimpin bangsa yang paripurna. (muz)
