26.9 C
Semarang
Rabu, 27 Agustus 2025

Siswa SDN 02 Lanjan Antusias Ungkapkan Perasaan Lewat ‘Kotak Perasaan’ Anti-Bullying Edukasi Tim KNN UNW

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Desa Lanjan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang penuh suka dan semangat mengikuti edukasi pencegahan perundungan (bullying) bertema, “Superhero Anti-Bully: Aku Pelindung Teman!”, pekan kemarin. Mereka antusias mengikuti kegiatan sampai akhir, tidak lain karena edukasi ini diadakan dengan menarik.

Edukasi diadakan mahasiswa KKN Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran ini, menghadirkan media peraga ‘Kotak Perasaan’ sebagai media bagi siswa untuk mengungkapkan isi hatinya. Media ini efektif merangsang daya pikir, perasaan, perhatian, dan kemampuan mereka untuk bercerita tantang apa yang dirasakan di lingkungan sekolah maupun rumah.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan edukasi ini. Anak-anak belajar menyampaikan perasaan dengan saling menghargai teman. Ini langkah positif untuk menciptakan  lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” ujar Kepala SDN 02 Lanjan, Rahayuning Lestari, seusai kegiatan.

Menurutnya, media ‘Kotak Perasaan’ juga dapat membantu guru mengetahui permasalahan siswa lebih cepat. Terutama dalam hal mengantinsipasi terjadinya perundungan di dunia pendidikan tidak kecuali anak-anak jenjang dasar yang masih rentan terjadi.

Baca juga:  Ada Cek Kesehatan Gratis di Posko Mudik BPJS Kesehatan Rest Area Tol Ungaran

“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UNW yang menginisiasi mengadakan edukasi ini kepada anak didik kami dan juga para guru. Masalah perundungan masih menjadi permasalahan utama yang dihadapi seluruh jenjang pendidikan, kami berharap tidak terjadi pada anak didik kami,” ungkapnya.

Perlu diketahui, edukasi ini menyasar kelas 3 SDN Lanjan dan dikemas secara interaktif melalui permainan edukatif, pemutaran video, simulasi peran, serta pengenalan ‘Kotan Perasaan’. Anak-anak diajak memahami apa itu bullying, jenis-jenisnya, serta cara melindungi diri.

Setelah itu, mereka diberi kesempatan menuliskan perasaan, pengalaman, atau keluh kesahnya lalu memasukkannya ke dalam kotak tersebut.

“Kotak perasaan ini kami hadirkan supaya anak-anak lebih leluasa mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Kadang mereka malu bercerita langsung, jadi lewat kotak ini mereka bisa menulis perasaan tanpa takut dihakimi,” jelas Yusda Ryansyah, salah satu peserta KKN UNW Ungaran.

Baca juga:  Berharap Pupuk Terjangkau, Harga Hasil Panen Sesuai Petani

Melalui program ini, mahasiswa KKN UNW berharap edukasi bullying dengan penggunaan ‘Kotan Perasaan’ dapat membantu siswa lebih berani mengungkapkan diri, melindungi teman, serta bersama-sama menciptakan sekolah yang bebas perundungan.

Ditambahkan, adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat banyak pengaruh yang diperoleh anak-anak usia SD yang masih labil dalam segala hal.

“Mayoritas kasus perundungan yang terjadi di sekolah karena kurangnya edukasi tentang perundungan atau bullying, membuat anak-anak tidak sadar jika tindakan yang dilakukan tergolong dalam tindak perundungan. Karena itu, kami tim KKN UNW tergerak untuk mengedukasi dan sosialiasasi agar anak-anak di SDN Lanjan tidak mengalami kasus perundungan,” jelasnya. (muz)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya