JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Program peningkatan pendidikan dan kesehatan digulirkan pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat dukungan dari sekolah dan wali murid. Diantaranya program Makan Bergizi Gratis (MBG), diyakini dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Program mencakup siswa dari tingkat PAUD hingga SMA tersebut diapresiasi Yayasan Sosial Dakwah Nur Hidayah Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang mengampu sekolah KB/TKIT, SDIT, dan SMPIT Cahaya Ummat. Pihak sekolah menyatakan kesiapan mendukung program pemerintah tersebut.
Ketua Yayasan Sosial Dakwa Nur Hidayah, Madya Sulisno menyampaikan program pemerintah meningkatkan SDM unggul untuk pendidikan patut diapresiasi. Pihaknya bersama Komite Sekolah akan menjalankan program secara maksimal dan manfaat untuk meningkatkan gizi siswa-siswi sekolah Cahaya Ummat.
“Program pemerintah meningkatkan pendidikan dan kesehatan anak-anak sekolah seperti MBG kita merespon positif dan mendukung penuh. Begitu juga program kurikulum diberlakukan pemerintah, kita respon dengan menerapkan pada anak didik kita,” ujarnya kepada Jateng Pos di sela-sela pelantikan Pengurus Komite Sekolah TKIT/PAUD, SDIT, dan SMPIT Cahaya Umat, Sabtu (13/9/2025).
Menurutnya, sekolah Cahaya Ummat dalam pelaksanaan program penambahan gizi ini hanya sebagai pihak penerima manfaat. Sekolahan hanya menerima untuk disalurkan kepada anak-anak. Sedangkan pengelolaan dapur yang menyediakan MBG oleh pihak di luar sekolahan.
“Kami hanya sebagai penerima manfaat. Tidak ada masalah, kami mendukung dan menunggu pelaksanaan MBG. Kami hanya menerima MBG, dapur pemasoknya dari luar,” ujarnya.
Madya mengharapkan Komite Sekolah turut serta mensukseskan progam pemerintah sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah. Melakukan pengawasan dan menerima masukan dari wali murid untuk mendukung penyediaan fasilitas belajar.
Ketua Bidang Sosial dan Humas Yayasan Sosial Dakwah Nur Hidayah, Musyarofah menjelaskan pelantikan pengurus Komite Sekolah bertema “Membangun Sinergi, Kokohkan Kolaborasi, Lahirkan Generasi Qur’ani”, sebagai wujud spirit bersama meningkatkan kualitas pendidikan siswa-siswi melalui program yang dibuat komite.
“Pencapaian proses belajar mengajar di Cahaya Ummat tidak lepas dari kebersamaan para wali murid. Kita harapkan dapat memperjuangkan spirit kebersamaan lewat program-program komite yang dihimpun dari aspirasi para wali murid,” ujarnya kepada Jateng Pos di sela acara.
Dari pantauan Jateng Pos pelantikan komite terasa istimewa karena seluruh pengurus Komite Sekolah yang dilantik adalah ibu-ibu wali murid. Dijelaskan Musyarofah, pengurus didominasi ibu-ibu karena yang aktif mengadakan musyawarah juga mengikuti kegiatan diadakan sekolah kebanyakan ibu-ibu.
“Ibu-ibu wali murid Cahaya Ummat yang aktif berkegiatan di sekolah. Setiap diadakan musyawarah yang hadir juga ibu-ibu, mungkin bapak-bapak wali murid banyak kesibukan dan aktifitas kerja, hingga kepengurusan diserahkan kepada ibu-ibu,” jelasnya.
Disebutkan, pengurus komite dilantik sebanyak 54 orang, terdiri dari SDIT sebanyak 20 orang, KB/TKIT sebanyak 11 orang, dan SMPIT sebanyak 13 orang. Seluruh pengurus yang hadir para ibu-ibu wali murid. Meski demikian tidak menyurutkan spirit pencapaian program komite, ibu-ibu dipandang lebih dekat anak-anak ketika di rumah. (muz)