29 C
Semarang
Jumat, 14 November 2025

Melihat Pengolahan Menu MBG di SPPG Desa Kadirejo: Pekerja Dibagi per Tim, Test Food Sebelum Dibagikan



JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Kesibukan terlihat di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Pores Semarang di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jumat (26/9/2025) siang. Sejumlah pekerja mulai melakukan persiapan memasak menu program pemerintah Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Tampak sejumlah pekerja membersihkan ribuan ompreng (wadah menu MBG) di belakang gedung SPPG. Sementara, pekerja lainnya mencacah daging ayam, dan sebagian lagi memilah sayur dan buah-buahan disiapkan untuk menu MBG. Terhitung hingga hari ini sudah puluhan ribu porsi MBG disalurkan ke siswa sekolah di sekitarnya dengan lancar tanpa ada keluhan.

Kepala Desa (Kades) Kadirejo, Riyadi menyampaikan pengelolaan menu MBG Kadirejo sejauh ini berjalan lancar tidak lepas kesiapan tim pekerja sejak jauh hari sebelum SPPG melaksanakan penyediaan menu MBG. Pekerja terlebih dulu mengikuti pelatihan proses mempersiapkan bahan-bahan bergizi, memasak dengan higienis, proses packing, hingga membersihkan ompreng (wadah menu MBG) dengan sterilisisasi.

“Jadi, jauh hari kita mempersiapkan pekerja dengan membagi menjadi beberapa tim. Pekerjaan dilakukan bergelombang oleh masing-masing tim. Seperti tim mempersiapkan bahan makanan lebih awal bekerja bersamaan tim pembersihan ompreng. Selanjutnya, tim nasi mulai bekerja sekitar pukul 24.00 WIB, mencuci beras hingga memasak selesai sekitar pukul 02.00 WIB. Dilanjutkan tim bagian memasak sayur-mayur dan lauk-pauk.  Jam 04.00 semua menu sudah matang tinggal packing,” jelas Riyadi kepada Jateng Pos, Jumat (26/9/2025).

Baca juga:  Bupati Segera Realisasikan Perbup Nomor 11 Tahun 2022

Pembagian tim sesuai tugas masing-masing harus dijalankan dengan tertib dan disiplin. Sejak awal ia mewanti-wanti pekerja agar memulai pekerjaan tepat waktu, begitu juga menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Selesai itu tim bisa pulang, dilanjutkan tim lainnya yang juga menerapkan disiplin yang sama.

“Tidak ada pekerjaan dobel, semua pekerja sudah kita bagi tugas masing-masing. Jadi, biar masing pekerja fokus dan detail pada pekerjaannya. Dengan menerapkan sistem shif alhamdulillah seluruh pelayanan MBG selesai tepat waktu. Kita menerapkan standar ketat terkait mutu makanan yang lezat, enak, higienis dan bergizi,” tandasnya.

PENYIAPAN BAHAN: Pekerja melakukan penyiapan bahan lauk untuk menu MBG di SPPG Polri Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. FOTO:MUIZ/JATENGPOS

SPPG Kadirejo mulai mengirim menu MBG, lanjut Riyadi, menyesuaikan permintaan dari pihak sekolah. Ada yang meminta dikirim pada jam istirahat pertama sekitar pukul 10.00 WIB, selain itu juga ada yang pada jam istirahat kedua sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebelum seluruh makanan disalurkan ke sekolahan, setiap pagi sekitar pukul 06.00 WIB tim Ahli Gizi mendatangi SPPG melakukan test food (pemeriksaan higienitas makanan menggunakan alat deteksi). Dari pemeriksaan ini dapat diketahui kualitas makanan sehingga dapat terhindarkan dari makanan basi atau mengandung senyawa yang berbahaya.

Baca juga:  PLN hadir untuk Rakyat dengan berikan Diskon Tambah Daya 50%

“Higienitas makanan tidak cuma kita memperhatikan bahan-bahan dan proses memasakan. Bahkan, saat membersihkan ompreng selesai digunakan mengemas MBG kita melakukan cara seksama. Pencucian menggunakan air mengalir, kita lap, setelah itu dilakukan sterilisasi menggunakan lemari mesin,” tandasnya.

Berkenaan menu disajikan pihaknya berkoordinasi dengan Ahli Gizi Kecamatan Pabelan. Mereka yang menentukan berdasarkan kelayakan gizi dan juga menyesuaikan permintaan dari pihak sekolah. Meski demikian ada juga siswa yang request menu dengan tulisan yang diselipkan dalam ompreng selesai makan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala SPPG Pabelan Nanang Irvan Syarifudin mengatakan SPPG Kadirejo dibangun di atas lahan seluas 3.000 m² dengan luas bangunan dapur 400 m². SPPG tersebut melibatkan 50 pekerja atau relawan dari warga sekitar Kecamatan Pabelan.

“Setiap harinya, SPPG mampu memproduksi MBG didistribusikan kepada 207 siswa TK, 640 siswa SD, 1.553 siswa SMP, 1.007 siswa SMA, serta ibu hamil dan menyusui di wilayah sekitar,” tuturnya.

Sementara, kemampuan produksi saat ini setiap hari sebanyak 3.489 porsi untuk dibagikan kepada siswa di 21 sekolah. Masing-masing dibagikan untuk 2 SMA, 4 SMP, 6 SD, dan 9 TK. Sekolah tersebut berada di lingkungan Desa Kadirejo juga di lingkungan Desa Giling, Jembrak, Semowo, dan Tukang di Kecamatan Pabelan. (muz)



TERKINI


Rekomendasi

...