JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, melalui Tim Kerja Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Anti Narkoba Universitas 17 Agustus 1945, menggelar Pelatihan Penyuluh Anti Narkoba.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Bhara Daksa Lantai 3 Kantor BNNP Jateng. Dalam kegiatan tersebut diikuti sekitar 40 pengurus dan anggota UKM Universitas 17 Agustus Semarang, belum lama ini.
Pelatihan bertujuan memberikan pemahaman mendalam sekaligus keterampilan praktis kepada mahasiswa mengenai Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Lebih dari itu, peserta dipersiapkan menjadi penyuluh muda antinarkoba yang mampu menyampaikan pesan edukasi, menggerakkan komunitas, dan menjadi teladan di lingkungan kampus maupun masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol. Agus Rohmat menekankan, bahwa mahasiswa adalah mitra strategis BNN dalam membangun gerakan sosial melawan narkoba.
“Kegiatan ini memiliki latar belakang yang sangat relevan dan strategis dalam menghadapi tantangan zaman dan modernisasi saat ini. Ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika telah menjadi masalah multidimensi,” ujarnya.
Lanjutnya, bahwa peran nyata mahasiswa seperti MAN ’17 sangat krusial. Pelatihan ini diharapkan bukan hanya menghasilkan peserta yang memahami teori, tetapi juga melahirkan penggiat yang mampu menjadi motor penggerak perubahan di komunitasnya.
“Mari kita satukan langkah, niat, dan semangat untuk mewujudkan Jawa Tengah Bersinar—bersih dari narkoba,” tandasnya.
Ia berharap, kegiatan ini menjadi tonggak awal dari sinergi yang lebih luas dan berkesinambungan antara BNNP Jawa Tengah dan komunitas penggiat P4GN di tingkat akar rumput.
“Kolaborasi ini, kami harapkan, mampu terus tumbuh menjadi kekuatan sipil yang terorganisasi dan berdampak nyata dalam mendukung Indonesia Bersinar,” tutup Brigjen Pol Agus Rohmat.
Ditempat yang sama, Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jateng, Jamaluddin Ma’ruf menegaskan, bahwa UKM MAN ’17 adalah contoh nyata generasi muda yang mengambil peran aktif dalam gerakan P4GN.
“Mahasiswa tidak hanya menjadi sasaran, tetapi subjek utama dalam gerakan sosial melawan narkoba. Harapannya, pelatihan ini melahirkan kader-kader penyuluh muda yang bergerak secara masif, kreatif, dan berkelanjutan.”tegasnya.
Selain itu, Ketua UKM MAN ’17 Universitas 17 Agustus 1945, Muhammad Rifai, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada BNN Provinsi Jawa Tengah atas kesempatan berharga yang diberikan.
“Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan formal, tetapi sebuah momentum penting yang membuka wawasan sekaligus mengasah keterampilan calon-calon anggota baru UKM MAN ’17 dalam memahami isu narkoba secara komprehensif,” katanya.
Ia juga memberi apreasiasi kepada BNN Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan ruang edukasi belajar langsung yang menghadirkan para narasumber dengan materi yang lengkap dan aplikatif yang bermanfaat.
“Bagi kami sebagai mahasiswa yang sedang menyiapkan diri menjadi penyuluh muda. Kami merasa bangga dapat didampingi langsung oleh BNNP Jateng,” pungkasnya. (ucl/rit)








