JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Kolaborasi Dosen Program Studi Farmasi dan Dosen Program Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran, Kabupaten Semarang, dengan diinisiasi Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Kesehatan UNW sukses menggelar kegiatan bertajuk “Edukasi Gout Arthritis dan Senam Ergonomik untuk Meningkatkan Pengetahuan Serta Kesehatan Lansia” di Panti Wening Wardoyo, Ungaran.
Tujuan utama kegiatan ini memberikan edukasi kesehatan dan intervensi fisik kepada para lansia, agar mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penyakit Gout Arthritis serta mampu menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik sederhana yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Dijelaskan oleh Tim PKM Fakultas Kesehatan UNW terdiri dari Melati Aprilliana Ramadhani, Al Hajar Fuadatus Zurroh, dan Ika Nilawati, bahwa Gout Arthritis merupakan salah satu bentuk arthritis yang paling sering terjadi pada lanjut usia (lansia), terutama akibat gaya hidup yang tidak sehat, pola makan tinggi purin, serta kurangnya aktivitas fisik.
“Kondisi ini menyebabkan nyeri sendi, bengkak, dan keterbatasan gerak yang dapat menurunkan kualitas hidup lansia. Karena itu, edukasi kesehatan dan latihan fisik seperti senam ergonomik menjadi strategi efektif untuk membantu pencegahan dan pengelolaan penyakit tersebut,” paparnya kepada Jateng Pos, kemarin.
Sebanyak 48 orang lansia tinggal di Panti Wening Wardoyo menjadi partisipan dalam kegiatan ini. Acara dibagi menjadi dua sesi utama. Pada sesi pertama, tim PKM memberikan materi edukatif tentang Gout Arthritis yang mencakup pengertian, penyebab, faktor risiko, pencegahan, serta pentingnya menjaga pola makan seimbang dan gaya hidup aktif.
“Pelaksanaan edukasi kita sampaikan secara interaktif melalui presentasi dan diskusi ringan agar mudah dipahami oleh peserta,” tambahnya.
Sesi kedua dilanjutkan dengan praktik senam ergonomik yang dipandu langsung oleh dosen Ilmu Keolahragaan bersama mahasiswa. Senam ini dirancang dengan gerakan ringan, aman, sesuai bagi lansia. Tujuan gerakan senam membantu melancarkan sirkulasi darah, menjaga kelenturan sendi, serta meningkatkan kebugaran jasmani.
Seperti disampaikan oleh Melati Aprilliana Ramadhani, bahwa antusiasme para lansia sangat tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka merasakan nyaman melakukan penyegaran badan dan terhibur.
“Para peserta tampak bersemangat mengikuti setiap gerakan senam. Mereka juga aktif bertanya mengenai cara menjaga kesehatan sendi dan pola makan yang tepat,” jelasnya.
Al Hajar Fuadatus Zurroh menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata peran Perguruan Tinggi dalam memberdayakan masyarakat melalui peningkatan kesehatan dan edukasi.
“Kami ingin membantu para lansia memahami kondisi kesehatannya serta memberikan alternatif kegiatan fisik yang bisa dilakukan secara rutin dan aman,” ujarnya.
Sementara, Ika Nilawati, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya peningkatan kesejahteraan lansia.
“Kami berharap edukasi ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga mendorong para lansia untuk tetap aktif dan menjaga gaya hidup sehat setiap hari,” katanya.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, pembagian leaflet edukatif, serta penyerahan cinderamata kepada pihak Panti Wening Wardoyo sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama dan dukungan yang diberikan.
Melalui kegiatan ini tim PKM berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program serupa di masa mendatang sebagai wujud kontribusi nyata perguruan tinggi dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok lansia. (muz)
