JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Genangan air dampak dari banjir yang belum surut selama dua hari terakhir, membuat kawasan Kaligawe, Kota Semarang, hingga Jumat (23/10) siang, masih lumpuh total.
Arus lalu lintas di jalur utama penghubung Semarang–Demak itu tersendat panjang akibat banjir setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 30 sentimeter yang masih menggenangi badan jalan, terutama di depan Rumah Sakit Sultan Agung Semarang.
Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi, yang turun langsung memimpin pemantauan dan pengaturan arus lalu lintas di lokasi, menyampaikan bahwa hingga saat ini jalur Kaligawe belum dapat dilalui kendaraan kecil, karena genangan air masih cukup dalam dan berisiko bagi pengendara.
“Kami mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari jalur Kaligawe. Saat ini, hanya kendaraan besar seperti truk tronton yang mampu melintas. Untuk kendaraan kecil, sangat tidak disarankan,” ujar AKBP Yunaldi di lokasi Banjir, depan RSI Sultan Agung Kaligawe Semarang, Jumat (24/10).
Selain melakukan rekayasa lalu lintas, personel Satlantas Polrestabes Semarang juga melakukan evakuasi warga yang hendak menuju RS Sultan Agung menggunakan perahu karet.
Langkah tersebut, diterapkan untuk memastikan masyarakat tetap dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan aman di tengah genangan air yang belum surut.
Selain itu, disela penanganan banjir yang dilakukan petugas gabungan, terlihat Kasat Lantas bersama personelnya lainya juga menggelar kegiatan Jumat Berkah, dengan membagikan makanan dan minuman kepada para sopir truk yang telah terjebak macet di kawasan Jalan Raya Kaligawe.
Dengan berbagai langkah penanganan cepat dan kehadiran humanis dari petugas gabungan diantarnya Polri, TNI, BPBD, relawan dan masyarakat setempat, situasi di Kaligawe secara umum masih dapat dikendalikan.
Hingga saat ini, para petugas gabungan terus berjaga dan memantau perkembangan kondisi air dan berharap cuaca cerah tidak turun hujan yang menyebabkan tingginya genangan air.
“Kami bersama petugas gabungan, tetap siaga di lapangan, mengatur jalanya lalu lintas, serta membantu masyarakat. Semoga, cuasa kembali cerah air genangan segera surut dan aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan normal,” pungkas AKBP Yunaldi. (ucl/rit)





