29 C
Semarang
Jumat, 13 Juni 2025

Nanas Madu dari Pemalang Banjiri Jalanan Wonosono

JATENGPOS.CO.ID. WONOSOBO– Meskipun memiliki kawasan yang subur dan udara yang sangat cocok untuk membudidayakan buah-buahan, ternyata mayoritas komoditas buah yang dijajakan kepada masyarakat berasal dari luar kota.

Salah satu buah yang sepekan terakhir marak dijual di pinggir jalan raya maupun pusat keramaian kota Wonosobo ialah nanas Madu. Ukuran buahnya yang lebih kecil dan cenderung bulat dibandingkan nanas pada umumnya, membuat pembeli penasaran. Menurut Ahmat Yudianto, salah satu pedagang nanas madu, para pedagang mendapatkan pasokan nanas tersebut dari Pemalang.

“Rata-rata yang sampai ke sini (Wonosobo) asalnya dari Pemalang. Kalau belanja langsung biasanya ke wilayah Belik. Untuk kualitasnya sama saja, tapi yang biasanya dijual di pinggir jalan justru yang sudah disortir. Karena ukurannya bermacam-macam dan harganya juga dijual per buah. Rata-rata dijual sudah dikupas bersih Rp20.000 dengan isi 5 sampai 6. Untuk yang kecil bisa diisi 8 dengan harga yang sama,” ungkap Yudi, kemarin (17/4).

Yudi sendiri mengaku pernah mencoba membudidayakan nanas madu tersebut di lahannya sendiri namun gagal. Selain karena faktor tanah, ketinggian, juga dinilai karena suhu udara yang cukup berbeda dengan Pemalang. Selain itu, daur hidup nanas madu dinilai berbeda dengan nanas biasa. Sehingga para pedagang memilih mengambil langsung dari Pemalang lewat pemasok tetap.

“Biasanya datang ke sini awal bulan dengan kisaran satu truk dibagi untuk belasan pedagang. Kebanyakan yang ambil justru yang dijual di jalan-jalan karena lebih mudah menjangkau pembeli. Harganya sama saja antara yang dikupas dan yang belum. Tapi memang ketahanannya beda. Keuntungannya karena kecil, sehingga mudah dikupas dan rasanya lebih manis,” ungkapnya.

Para pedagang juga mengakui resiko berdagang nanas madu cukup kecil karena dalam hitungan hari saja, stok yang mereka miliki bisa ludes. Rata-rata pedagang bisa menjual hingga 500 buah dalam sehari atau mendulang omzet sekitar Rp1,5 juta.

“selain nanas, kami juga kerap dipasok mangga dari Pemalang. Memang kebanyakan dikenal karena rasa manisnya. Sehingga dijual agak tinggi pun masih laku,” Pungkasnya. (win/jpnn/muz)



Popular

LAINNYA

Terkini