*Bantu Perahu Karet dan Sembako untuk Aksi Kemanusiaan
SEMARANG – Banjir yang melanda Kota Semarang sejak Sabtu (6/2) pagi hingga saat ini (11/2) masih belum tuntas. Untuk membantu mendistribusikan sembako PT Indonesia Power Semarang PGU memberikan bantuan Perahu Karet sehingga bantuan dapat cepat dapat di terima oleh para korban.
Kota semarang diguyur hujan cukup lama menyebabkan bencana banjir, longsor dan di hari senin dini hari (7/2) terjadi puting beliung di daerah Semarang Timur. Dari 10 Kecamatan yang terdampak banjir saat ini tinggal tiga kecamatan yang belum tuntas genangannya yakni diantaranya adalah Kecamatan Genuk, Gayamsari, dan Semarang Utara.
“Kami bagian dari PT Indonesia Power Group merupakan pembangkit listrik yang berlokasi di Tambaklorok, Semarang di bidang pemasok tenaga listrik Jawa-Bali. Dalam situasi bencana ini kita siap siaga mengamankan pasokan listrik. PT Indonesia Power beserta anak usaha yaitu PT. PDG dan LAZ An-Nur PT Indonesia Power yang merupakan lembaga amil zakat dan bergerak aktif untuk melaksanakan kegiatan social memberikan bantuan ini sebagai upaya pengendalian dampak bencana banjir dan bencana yang menimpa Kota Semarang. Bantuan ini merupakan sinergi dari seluruh unit PT Indonesia Power. Semoga bantuan perahu karet dan sembako memberikan kelancaran dalam penanggulangan bencana. Kami PT Indonesia Power Semarang PGU akan merespon dan melaksanakan CSR dengan cepat tanggap dalam membantu mengatasi dampak bencana yang ada di Semarang “ Ujar Mulyadi selaku General Manager dalam pembukaanya.
“Terimakasih atas bantuan yang di berikan kepada kami Perahu karet dan sembako, kami sangat membutuhkannya, kami hanya memiliki 4 buah perahu karet, itu pun sudah kami pinjamkan dan masih kurang. Perahu karet ini akan memaksimalkan membantu para korban bencana dalam hal akses, evakuasi dan pendistribusian sembako. Inisiasi PT Indonesia Power Semarang PGU yang cepat tanggap menghubungi kami, kebutuhan apa yang di butuhkan dalam menolong korban bencana banjir, longsor, korbang air pasang dan puting beliung. Saat ini sudah ada 5 korban jiwa meninggal dunia, yakni 2 orang korban meninggal karena tanah longsor, 1 orang meninggal dunia kebanjiran karena tersetrum aliran listrik, dan 5 orang meninggal karena gelombang pasang” ujar Winarsono Sekertaris BPBD Kota Semarang.
Menurut BPBD Kota Semarang pentingnya sinergitas dalam melayani masyarakat seperti makna logo segitiga biru yang disematkan pada BNPB/BPBD yaitu Pemerintah, Masyarakat, dan Dunia Usaha. PT.Indonesia Power Group telah menjadi bagian sinergitas dalam Aksi Kemanusiaan Peduli Penyintas Bencana Alam Semarang.(aln)