spot_img
28 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Harusnya Malu Saat Tidak Pakai Masker

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Jajaran Kodim 0733/BS Semarang semakin masif melakukan kegiatan Operasi Yustisi sejalan dengan Penerapan PPKM mikro zonasi yang dilaksanakan mulai tanggal 9 februari 2021.

Seluruh Babinsa dikerahkan guna menekan dan mendisiplinkan warga masyarakat akan pentingnya 3M salah satunya penggunaan masker. Dengan inovasi dan kreatifitas setiap Babinsa di tingkat kelurahan bersama unsur terkait baik Lurah ataupun Bhabinkamtibmas menyasar sampai jalan-jalan didalam perkampungan.

Anggota Kodim 0733/BS Semarang, Serka Didik Komaedi yang merupakan Babinsa Kelurahan Pesantren Kecamatan Mijen menghentikan pengendara motor yang kedapatan tidak memakai masker saat perjalanan menuju sasaran Operasi Yustisi di Kelurahan Pesantren Kec Mijen (14/2).

Dengan sabar dan humanis Babinsa memberikan penjelasan kalau penyebaran covid-19 masih terus terjadi bila masyarakat belum patuh menerapkan protokol kesehatan salah satunya dengan menggunakan masker.

Baca juga:  Pj Bupati Pati Terima UHC Awards 2024

“Ternyata masih ada masyarakat yang menyepelekan covid-19 dengan tidak mengenakan masker saat keluar rumah, penyebaran covid-19 tidak ditentukan jauh apa dekat saat beraktifitas diluar rumah, bisa jadi tetangga dekat kita membawa virus tersebut oleh karena itu kami senantiasa memberikan sosialisasi khususnya bagi warga yang tidak taat protokol kesehatan seperti yang baru saja kami jumpai. Mari budayakan Malu Tidak Pakai Masker Saat Keluar Rumah,” katanya.

Sementara itu, Danramil 08/ Mijen Kodim 0733 BS semarang Mayor Kav S. Mangunsong berpesan kepada para Babinsanya untuk tetap semangat dan jangan bertindak yang timbulkan tidak simpatinya masyarakat dalam melakukan sosialisasi bila masih mendapati warga tidak patuh dengan 3M. Berikan pencerahan agar timbul kesadaran nantinya dapat disampaikan kepada keluarga atau teman dekatnya.

Baca juga:  Pj Gubernur Nana Sambut Pangdam Baru, Tekankan Kebersamaan dan Sinergi

“Jangan sampai warga merasa takut dengan kehadiran petugas yustisi baik di lingkup kelurahan ataupun di jalan dalam pelaksanaan operasi,” ujarnya.

Salah satu pengendara motor yang dihentikan Anggraeni (22) warga Jatisari Mijen menyampaikan terima kasih dan merasa diingatkan dengan operasi yustisi karena tidak memakai masker, dan berjanji tidak akan mengulangi dengan selalu memakai masker bila keluar rumah.(fid/akh)

spot_img

TERKINI