JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Status PPKM Boyolali turun ke level 3. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali langsung mempersiapkan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Bupati Boyolali, Mohamad Said Hidayat, mengatakan sudah bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali. Termasuk membahas persiapan PTM. Pihaknya meminta dilakukan uji coba terlebih dahulu di sekolah yang telah melaksanakan vaksinasi bagi para siswanya.
“Kemarin Kepala Dinas Pendidikan sudah bertemu saya langsung, termasuk membahas berkaitan dengan ini (PTM). Kemarin saya minta untuk dipersipakan, tetapi tidak keseluruhan dulu. Kita sampling dulu, sekolah yang kemarin anak-anak sudah kita vaksin,” kata Said Hidayat, Selasa (31/8/2021).
Sejumlah SMP di wilayah Kecamatan Boyolali Kota sudah melaksanakan vaksinasi bagi siswanya. Antara lain SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 5 dan SMPN 6 serta sejumlah sekolah swasta lainnya. Bahkan, untuk SMPN 1 Boyolali, vaksinasi sudah selesai untuk dosis 1 dan 2.
“Uji coba yang di seputaran Kecamatan Boyolali Kota dulu, yang siswanya sudah dilakukan vaksin. Nanti secara bertahap,” ujarnya.
Uji coba dilakukan untuk meminimalisir potensi paparan COVID-19 ketika PTM digelar.
“Sekiranya PTM dapat dijalankan dan tidak menimbulkan potensi paparan COVID-19, secara bertahap kita tambah sekolah yang kita uji cobakan,” imbuh Said.
“Sekiranya PTM dapat dijalankan dan tidak menimbulkan potensi paparan COVID-19, secara bertahap kita tambah sekolah yang kita uji cobakan,” imbuh Said.
Said Hidayat terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat, agar tetap mentaati protokol kesehatan. Meskipun Boyolali saat ini sudah turun dari PPKM level 4 menjadi PPKM level 3.
“Apapun kondisinya, apapun tingkatan level kita, tetap taati protokol kesehatan, karena itulah langkah-langkah upaya kita bersama untuk saling menjaga satu sama lain, dan tentunya agar Boyolali ke depan dapat segera dapat berkegiatan seperti sedia kala, tetapi tetap dalam protokol kesehatan yang harus kita taati bersama,” imbau Said.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto, mengatakan uji coba PTM akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Boyolali. Uji coba dimulai tanggal 2 sampai 4 September 2021.
“Ini baru selesai saya rapat dengan Dewan guru SMPN 1 Boyolali, siap mulai uji coba PTM Kamis 2 September (2021),” ujar Darmanto.
Menurut Darmanto, uji coba memang baru dilaksanakan di satu sekolah, yakni di SMP Negeri 1 Boyolali. Sekolah ini dipilih untuk segera menggelar PTM, karena seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan para siswa sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama maupun dosis kedua.
Setelah uji coba PTM selama tiga hari itu, pihaknya akan menggelar evaluasi. Jika hasil evalukasi baik, maka akan dikembangkan di sekolah-sekolah yang lain.
“Yang pasti ketika semua berjalan baik, secepatnya semua sekolah TK, SD, SMP segera menyusul untuk uji coba PTM,” tandas Darmanto.
Kepala SMPN 1 Boyolali, Nurnaningsih, menyatakan siap menggelar PTM. Apalagi, sekolah memiliki paguyuban orangtua yang memudahkan berkoordinasi. Terutama berkaitan dengan izin PTM siswa. Ketika ada orangtua yang tidak mengizinkan, maka sekolah tidak akan memaksa.
“Sekolah selalu siap ketika setiap saat diminta (PTM). Saat ini 100 persen guru dan karyawan yakni 42 orang sudah vaksin. Sedangkan 819 siswa sudah selesai vaksin dosis 2. Hanya tinggal 23 siswa yang belum vaksin karena saat itu sakit dan usia di bawah 12 tahun,” kata Nurnaningsih. (aji/rit)